KOMPAS.com - Soal pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyoroti tahap penandatanganan kesanggupan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurut FX Rudy, sapaan akrabnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) seharusnya mengetahui soal persyaratan dan khususnya informasi peserta Piala Dunia U-20.
"Karena kemarin itu PSSI disuruh tanda tangan cek kosong (pernyataan ketersediaan), enggak ada pesertanya siapa. Belum tahu," jelas FX Rudy sapaan akrabnya, saat ditemui di kediamannya di Pucangsawit, Solo, Kamis (20/3/2023).
Baca juga: Di Balik Kegagalan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20...
"Saat itu, tidak ditanyakan siapa pesertanya menandatangani lembaran kosong. Saya bicara cek kosong tadi," tambah FX Rudy yang juga menjabat Ketua DPC PDI-P Kota Solo.
Baca juga: Sikap Kukuh Ganjar-Koster Tolak Israel dan Kekecewaan Jokowi Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia
Menurut FX Rudy, pembatalan tersebut seharusnya dijadikan pelajaran berharga bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya pemerintah Indonesia.
Pasalnya, sejumlah pihak melontarkan protes setelah mengetahui salah satu peserta Piala Dunia U-20 adalam Timnas Israel.
"Ini pengalaman yang sangat-sangat berharga bagi Pemerintah Republik Indonesia. Ketika disodori sesuatu mesti isinya harus tahu," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.