MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan langkah antisipasi kemungkinan bencana kekeringan karena kemarau panjang pada 2023.
Menurut Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi, salah satu langkah yang saat ini sedang disiapkan adalah rekayasa cuaca. Menurut Gita bencana kekeringan bisa terjadi sebagai kemungkinan terburuk.
"Dalam kondisi tertentu, bila kekeringan berkepanjangan kita harus siapkan rekayasa cuaca. Misalnya dengan mengajak BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) atau Brida (Badan Riset dan Inovasi Daerah)," kata Gita di Mataram, seperti dikutip Antara, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Kemarau Tahun Ini Diprediksi Lebih Kering, Warga Jateng Diimbau Simpan Air Hujan
Gita menuturkan, puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada pertengahan tahun ini. Langkah dan upaya agar tak terjadi kekeringan mesti disiapkan dari sekarang sebagai bentuk kesiapan daerah.
"Ancaman kekeringan, perkiraan sampai kapan tiba dan berapa lama tidak bisa prediksi. Tetapi apa langkah antisipasi tentu jauh hari harus dipersiapkan," ujarnya.
Menurut Gita, bencana musim kemarau bukan hanya kekeringan, tetapi ada risiko kebakaran, terutama lahan maupun hutan. Itu juga perlu diantisipasi.
Terkait anggaran, Gita mengatakan, sudah disiapkan Pemprov dari alokasi biaya tidak terduga (BTT).
Baca juga: Alami Kekeringan Parah, Warga Aceh Utara Gelar Shalat Minta Hujan
"Yang jelas untuk anggaran, kita siapkan melalui BTT. Berapa detail-nya tidak tahu persisnya. Tetapi yang jelas sudah ada dianggarkan," ujar Miq Gite sapaan akrabnya.
Sekda mengatakan berkaca dari tahun-tahun sebelumnya ada sembilan kabupaten dan kota di NTB yang menjadi fokus terdampak musim kemarau. Di antaranya Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima.
"Kecuali Kota Mataram yang tidak terdampak kekeringan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.