Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Layur, Masjid Bersejarah di Kota Semarang yang Sebagian Bangunannya Hilang akibat Penurunan Tanah

Kompas.com - 30/03/2023, 20:19 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi warga Kota Semarang mungkin sudah tak asing lagi dengan Masjid Layur yang berada di Kampung Melayu, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Bangunan yang identik dengan warna hijau tersebut merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Semarang. Masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1802, yang menjadi cikal bakal berkembangnya keturunan Yaman di Semarang. 

Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, Masjid Layur mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan masjid lain pada masanya.

Baca juga: Berkunjung ke Makam Mbah Depok di Semarang, Bak Masjid Nabawi dan Ada Sumur Keramat

"Ada menara pengawas yang membuat unik. Di sana juga ada Kopi Arab dan tidak digunakan untuk Shalat Jumat," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis (30/1/2023).

Dia menjelaskan, menara pengawas yang ada di Masjid Layur awalnya digunakan untuk mengawasi lalu lintas kapal dan perahu-perahu besar yang melintas di Kali Semarang. 

"Di samping masjid itu ada Kali Semarang, dulu dibuat untuk lalu lintas kapal dan perahu-perahu besar," ujarnya. 

Data yang dia dapatkan, Masjid Layur merupakan pelabuhan kedua di Kota Semarang, setelah pelabuhan pertama di Mangkang. 

"Terus kemudian Belanda melihat bahwa arus perniagaan banyak ke Semarang sehingga dibuat pelabuhan di Layur. Kalau yang pelabuhan di Mangkang sekitar tahun 1700-an," imbuhnya. 

Setelah pelabuhan dipindah ke Kali Semarang maka menara pengawas lalu lintas kapal dan perahu di Masjid Layur tidak berfungsi seperti semula. 

"Setelah itu menara fungsikan untuk hal lain," ucap Johanes. 

Baca juga: Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Namun, kondisi Masjid Layur kian memprihatinkan. Awalnya, Masjid Layur merupakan bangunan dua lantai. Namun sekarang tinggal satu lantai karena fenomena penurunan tanah di Semarang. 

"Jadi yang lantai pertama sudah tidak terlihat lagi," ujarnya. 

Salah satu pengunjung Masjid Layur, Adi Mungkas mengaku sengaja datang ke Masjid Layur karena penasaran. Menurutnya, Masjid Layur mempunyai keunikan tersendiri. 

"Di sini ada menaranya. Selain itu ada makanan khas saat Ramadhan yaitu Kopi Arab," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com