Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa, Koster: Ini Jadi Pelajaran Penting

Kompas.com - 30/03/2023, 17:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Buntut keputusan tersebut, warganet ramai menyerbu kolom komentar akun Instagram Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Dua kepala daerah tersebut menjadi sasaran warganet lantaran mereka menolak kedatangan timnas Israel, yang merupakan salah satu peserta Piala Dunia U-20.

Lantas seperti apa respons Ganjar dan Koster usai batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20?

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar: Yo Kecewalah!

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (30/3/2023).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti rapat di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (30/3/2023).

Ganjar mengaku kecewa atas keputusan FIFA tersebut.

"Yo kecewalah! Wong kita sudah menyiapkan sejak awal kok. Kan tinggal beberapa catatan saya yang bisa kita lajutkan," ujarnya di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, Kamis (30/3/2023).

Ia lantas meminta agar skuad Indonesia U-20 untuk tetap bersemangat.

"Harus tetep semangat terus. Ini bukan kiamat. Harus berlatih dan kita harus membangun sepak bola kita dengan serius dengan utuh. Kita kasih semangat mereka, banyak event yang bisa kita siapkan," ucapnya.

Baca juga: Timnas Kecewa soal Piala Dunia U-20, Ganjar Berpesan: Harus Tetap Semangat Terus, Ini Bukan Kiamat

Sebelumnya, Ganjar menuturkan bahwa penolakannya terhadap timnas Israel didasarkan atas amanat presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Ganjar Tolak Israel Main di Piala Dunia U-20 di Indonesia, Begini Alasannya

 

Respons Koster

Gubernur Bali Wayan Koster memberikan sambutan dalam peresmian kawasan Pura Agung Besakih di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Senin (13/3/2023) siang.Tangkapan layar video live streaming Pemerintah Provinsi Bali. Gubernur Bali Wayan Koster memberikan sambutan dalam peresmian kawasan Pura Agung Besakih di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Senin (13/3/2023) siang.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster turut bersuara soal batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Menurutnya, pencoretan ini menjadi momentum untuk membangun sepak bola yang menjunjung tinggi kemanusiaan, perdamaian, dan keamanan.

"Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia FIFA U-20, menjadi pelajaran yang sangat penting dalam membangun kesadaran bahwa sepak bola Indonesia harus dibangun sebagai bagian supremasi Indonesia, dan hal tersebut harus menyeluruh," tuturnya lewat keterangan tertulis, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: RI Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Koster: Mari Berdoa FIFA Coret Israel

Koster menjelaskan, dirinya sejatinya tidak berharap FIFA mencopot Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Terkait penolakannya, Koster menilai bahwa kedatangan timnas Israel berpotensi memunculkan gangguan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat di Bali.

"Kehadiran Tim Israel di Bali berpotensi menjadi sasaran dari berbagai pihak yang bisa membahayakan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali, masyarakat Indonesia, serta Tim Israel selama bertanding di Bali," jelasnya.

Baca juga: Gubernur Koster soal Piala Dunia U-20, Tak Pernah Berharap FIFA Batalkan RI Jadi Tuan Rumah

Senada dengan ganjar, Koster juga mendasari sikapnya atas amanat Undang-undang Dasar RI Tahun 1945 dalam Pembukaan alinea pertama dan prinsip-prinsip Presiden Soekarno, serta garis politik dan ideologi PDI Perjuangan (PDI-P).

"Israel menjajah Palestina berpuluh-puluh tahun lamanya, yang tidak menghormati kedaulatan dan kemanusiaan bangsa Palestina, yang tidak sesuai dengan garis politik Bung Karno," terang Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali ini.

Baca juga: Alasan Koster Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U20: Berisiko Timbulkan Gangguan Keamanan di Bali

FIFA coret Indonesia

Diberitakan sebelumnya, FIFA resmi membatalkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Pernyataan tersebut disampaikan lewat keterangan tertulis pada Rabu (29/3/2023) malam.

"FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023," papar FIFA.

Akan tetapi, FIFA tak menyampaikan lebih jauh tentang maksud "keadaan saat ini".

Dalam keterangannya, FIFA juga menyampaikan bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berpotensi dijatuhi sanksi menyusul keputusan ini.

Baca juga: BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah; Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Ardi Priyatno Utomo, Khairina, Krisiandi, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com