Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2023, 15:18 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Solo telanjur menyiapkan suvenir khas Piala Dunia U-20 yang batal digelar di Indonesia.

Perajin wayang kulit Sanggar Wayang Gogon, Margono (44), mengaku telah menyiapkan 8 desain wayang kulit berbentuk maskot Piala Dunia U-20, Bacuya, sejak Februari 2023.

Ia menceritakan, 8 calon desain itu diminta langsung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk diajukan ke Panitia Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Baca juga: Arti dan Makna Bacuya, Badak Jawa yang Jadi Maskot Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

"Untuk mengajukan sampel untuk Piala Dunia U-20. Kami baru disuruh untuk membuat desainnya saja, kalau saya membuat desain lewat komputer kan enggak bisa karena manual. Akhirnya saya tetap membuat produknya jadi, bentuk produknya langsung," kata Margono (44), saat ditemui sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Semanggi Harmoni, Kamis (30/3/2023).

Delapan buah wayang itu sudah dikemas rapi lengkap dengan logo Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Pemerintah Kota Solo.

Margono mengatakan, 8 contoh suvenir itu sudah diserahkan ke Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Solo Wahyu Kristina.

Akan tetapi, di tengah penantian kabar kepastian pemilihan contoh suvenir yang akan dipilih, Margono mengaku terkejut dengan pembatalan Piala Dunia U-20 tersebut.

"Saya sangat terkejut, ada info bahwa Piala Dunia dibatalkan. Lah itu, jadi kami juga sangat prihatin," jelasnya.

Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal di Solo, DPRD: Tidak Rugi, Renovasi Jangka Panjang

Sebab, pembuatan 8 contoh suvenir itu menggunakan bahan asli kulit dan kayu premium. Ditambah lagi, pekerjaan dilaksanakan secara manual.

Akan tetapi, saat disinggung soal harga setiap suvenirnya, Margono belum bisa mengatakan karena belum sepenuhnya dihitung.

Namun, ia mencontohkan, saat pergelaran ASEAN Para Games lalu, pihaknya membuat suvenir serupa yang dibanderol dengan harga Rp 200.000 per unit.

"Saya pasti kecewa ya. Tapi pada umumnya ini adalah keputusan dari dunia. Kita mau enggak mau juga harus menerimanya. Tapi harapan besar, kami para UKM atau para IKM semoga acara-acara tingkat internasional diselenggarakan di Indonesia, khususnya di Kota Solo," paparnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Regional
Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Regional
Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Regional
Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Regional
228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

Regional
Ikuti Arah 'Google Maps', Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Ikuti Arah "Google Maps", Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Regional
9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

Regional
2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

Regional
Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Regional
Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Regional
Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa Pontianak Diusulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Regional
Kisah Pilu Bocah 4 Tahun Disiksa Ibunya di Boyolali, Diselamatkan Tetangga Saat Diikat di Pohon Pisang

Kisah Pilu Bocah 4 Tahun Disiksa Ibunya di Boyolali, Diselamatkan Tetangga Saat Diikat di Pohon Pisang

Regional
3 Kegiatan yang Dilakukan Jokowi Saat Kunker Hari Pertama ke IKN

3 Kegiatan yang Dilakukan Jokowi Saat Kunker Hari Pertama ke IKN

Regional
Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Sederet Fakta Patung Bung Karno di Banyuasin yang Telan Anggaran Rp 500 Juta, Dianggap Tak Mirip Soekarno

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com