Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 April 2023, Beli Elpiji 3 Kg di Tegal Harus Dicatat Pertamina

Kompas.com - 30/03/2023, 14:35 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Mulai 1 April 2023, PT Pertamina mulai menguji coba pencocokan data dan transaksi digital untuk pembelian Liquefied Petroleum Gas (elpiji) bersubsidi tabung 3 kilogram (kg) di empat kota di Jawa Tengah. Satu di antaranya Kota Tegal.

Supervisor Communciation and Relation Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Marthia Mulia Asri mengatakan, hal itu untuk memudahkan pemantauan dan pendistribusian elpiji subsidi 3 kg agar tepat sasaran.

"Uji coba pencocokan data dan transaksi digital mulai 1 April 2023 di sub penyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 kg di empat kota. Kota Semarang, Magelang, Salatiga, dan Kota Tegal," kata Marthia saat meninjau pangkalan elpiji di Kota Tegal, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Gas LPG 3 Kg Langka di Batam, Pengecer Jual hingga Rp 28.000 Per Tabung

Marthia menyebutkan, pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian elpiji 3 kg di sub penyalur atau pangkalan resmi," kata Marthia.

Namun, jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK KTP dan KK di subpenyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali.

Untuk uji coba saat ini, kata Marthia, fokus pada pencocokan dan pendataan konsumen elpiji subsidi 3 kg secara digital dengan penyaluran sesuai kuota yang telah ditetapkan.

"Tidak ada yang berbeda dengan skema sebelumnya. Yang berubah hanyalah skema transaksi, di mana ada pencatatan dan pengecekan data secara digital terlebih dahulu sebelum bisa bertransaksi,” kata Thia.

Baca juga: Wali Kota Denpasar Harap Kajian Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi Diperdalam

“Diharapkan dengan adanya program ini, elpiji subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Kami mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan elpiji nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg,” kata Marthia.

Diungkapkan Marthia, uji coba didasarkan Surat Keputusan Menteri ESDM. Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan di subpenyalur atau pangkalan resmi elpiji 3 kg tanpa perlu penggunaan gadget milik konsumen.

Sementara itu, memasuki Ramadhan Pertamina memprediksi konsumsi elpiji meningkat hingga 4 persen dari rata-rata normal harian.

Sales Branch Manager I Tegal, Pertamina Patra Niaga Region JBT, Mohammad Taufik Ridwan Lubis, mengatakan, rata-rata harian penyaluran elpiji di Kota dan Kabupaten Tegal adalah 215 MetricTon (MT) per hari.

Kemudian untuk BBM Gasoline 455 Kiloliter (KL) per hari, dan BBM Gasoil 269 Kiloliter (KL) per hari.

"Kami senantiasa memastikan sarfas fuel terminal dan depot elpiji beroperasi secara normal dan optimal dalam mengantisipasi peningkatan konsumsi energi jelang Ramadhan," kata Taufik.

Taufik menambahkan, nantinya jelang Hari Raya Idul Fitri, Pertamina akan kembali menyiagakan Satuan Tugas (Satgas).

Satgas akan diterjunkan mulai 10 April hingga 2 Mei untuk memastikan pelayanan distribusi dan pasokan di masa libur Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com