SEMARANG, KOMPAS.com - Aksi bakar diri yang dilakukan pengemudi ojol berinisial EP (35) di Hutan Kawasan Universitas Diponegoro Tembalang menggemparkan warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Penyelidikan sementara, motif aksi bunuh diri yang dilakukan EP yang merupakan warga Denpasar, Bali, tersebut karena faktor ekonomi.
Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah mengatakan, polisi telah melakukan pendalaman penyebab korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara bakar diri.
Baca juga: Viral di Medsos Driver Ojol Semarang Bakar Diri di Hutan Tembalang, Begini Kabar Terakhirnya
"Kemungkinan besar dugaan sementara itu karena ekonomi motifnya," jelasnya saat dihubungi, Kamis (30/3/2023).
Kesimpulan tersebut muncul setelah polisi berhasil mengidentifikasi barang bukti berupa handphone milik korban.
"Di situ (handphone) ada tercatat soal keuangan. Dugaan sementara itu," kata dia.
Saat ini, polisi sudah menghubungi keluarga korban yang ada di Denpasar. Rencananya Rabu malam akan datang ke Kota Semarang menjemput korban, tetapi rencana itu batal.
"Jadinya keluarga korban mengirimkan mobil ambulans untuk mengambil jenazah korban," paparnya.
Wahdah menambahkan, polisi sempat melakukan evakuasi korban ke Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) untuk mendapatkan perawatan.
"Saat kita evakuasi itu masih hidup," kata dia.
Laporan yang dia terima, korban mengalami luka bakar hingga 90 persen. Petugas sudah berusaha agar korban dapat mendapatkan perawatan terbaik.
"Namun, sekitar pukul 19.00 WIB kemarin kabarnya meninggal dunia," ucapnya.
Baca juga: Uang Pemberian Ibunya Tak Sesuai Permintaan, Remaja Bengkulu Tewas Bakar Diri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.