Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Anjlok di Harga Rp 20.000, Cabai Kini Naik Drastis Sentuh Rp 46.000 Per Kg

Kompas.com - 30/03/2023, 11:39 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga cabai di Kabupaten Purworejo sempat anjlok hingga Rp 20.000. Anjloknya harga cabai itu terjadi empat hari yang lalu.

Meski demikian, pantauan Kompas.com di Pasar Pagi Purworejo, harga cabai hari ini Kamis (30/3/2023) naik drastis. Saat ini harga cabai rawit sudah mencapai Rp 46.000 per kilogram.

"Kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh penurunan produksi dan pasokan yang tidak seimbang dengan permintaan," kata Lia (37), salah satu pedagang di Pasar Pagi Purworejo.

Baca juga: Harga Daging Ayam dan Cabai di Kota Malang Naik, Wali Kota: Kami Terus Mengontrol...

Meski begitu, kata Lia, beberapa pedagang memprediksi bahwa harga cabai masih akan naik hingga menjelang Lebaran. Hal ini terjadi karena tingginya permintaan dari konsumen yang ingin memasak berbagai hidangan lezat saat hari raya.

Selain cabai, harga sayuran seperti kankung dan kubis juga mengalami fluktuasi. Harga kankung saat ini sekitar Rp 2.000 per ikat, sementara harga kubis sekitar Rp 3.000 per kilogram. "Kalau sayuran fluktuatif namun masih batas wajar," kata Lia.

Namun, ada sedikit kabar baik bagi para konsumen cabai. Lia mengatakan bahwa pasokan cabai sudah mulai banyak dari daerah Magelang.

Hal ini berpotensi menurunkan harga cabai jika pasokan semakin stabil dan mencukupi permintaan pasar.

Adapun harga cabai yang berbeda jenis juga berbeda. Cabai hijau kriting saat ini dihargai sekitar Rp 20.000 per kilogram, sedangkan cabai merah kriting dihargai sekitar Rp 30.000 per kilogram.

"Untuk cabai hijau besar, harganya mencapai Rp 26.000 per kilogram," kata dia.

Para pedagang menyarankan agar konsumen mencari alternatif lain selain cabai untuk memasak, seperti merica atau bawang putih. Namun, bagi para pecinta masakan pedas, kenaikan harga cabai ini tentu menjadi masalah tersendiri.

Peningkatan harga cabai juga berdampak pada pedagang di pasar tradisional. Beberapa pedagang mengaku sulit untuk menetapkan harga yang sesuai dengan permintaan konsumen, karena harga cabai yang sangat fluktuatif.

Sementara itu Ade (20) Warga Kamphng Tuk Songo mengatakan, kenaikan harga cabai ini membuat konsumen merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dapur.

"Kita harus memutar otak dan berhemat dalam membeli bahan makanan, termasuk cabai," kata Ade.

Baca juga: Harga Cabai Mulai Turun, Warga Semarang Langsung Memborong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com