PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga cabai di Kabupaten Purworejo sempat anjlok hingga Rp 20.000. Anjloknya harga cabai itu terjadi empat hari yang lalu.
Meski demikian, pantauan Kompas.com di Pasar Pagi Purworejo, harga cabai hari ini Kamis (30/3/2023) naik drastis. Saat ini harga cabai rawit sudah mencapai Rp 46.000 per kilogram.
"Kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh penurunan produksi dan pasokan yang tidak seimbang dengan permintaan," kata Lia (37), salah satu pedagang di Pasar Pagi Purworejo.
Baca juga: Harga Daging Ayam dan Cabai di Kota Malang Naik, Wali Kota: Kami Terus Mengontrol...
Meski begitu, kata Lia, beberapa pedagang memprediksi bahwa harga cabai masih akan naik hingga menjelang Lebaran. Hal ini terjadi karena tingginya permintaan dari konsumen yang ingin memasak berbagai hidangan lezat saat hari raya.
Selain cabai, harga sayuran seperti kankung dan kubis juga mengalami fluktuasi. Harga kankung saat ini sekitar Rp 2.000 per ikat, sementara harga kubis sekitar Rp 3.000 per kilogram. "Kalau sayuran fluktuatif namun masih batas wajar," kata Lia.
Namun, ada sedikit kabar baik bagi para konsumen cabai. Lia mengatakan bahwa pasokan cabai sudah mulai banyak dari daerah Magelang.
Hal ini berpotensi menurunkan harga cabai jika pasokan semakin stabil dan mencukupi permintaan pasar.
Adapun harga cabai yang berbeda jenis juga berbeda. Cabai hijau kriting saat ini dihargai sekitar Rp 20.000 per kilogram, sedangkan cabai merah kriting dihargai sekitar Rp 30.000 per kilogram.
"Untuk cabai hijau besar, harganya mencapai Rp 26.000 per kilogram," kata dia.
Para pedagang menyarankan agar konsumen mencari alternatif lain selain cabai untuk memasak, seperti merica atau bawang putih. Namun, bagi para pecinta masakan pedas, kenaikan harga cabai ini tentu menjadi masalah tersendiri.
Peningkatan harga cabai juga berdampak pada pedagang di pasar tradisional. Beberapa pedagang mengaku sulit untuk menetapkan harga yang sesuai dengan permintaan konsumen, karena harga cabai yang sangat fluktuatif.
Sementara itu Ade (20) Warga Kamphng Tuk Songo mengatakan, kenaikan harga cabai ini membuat konsumen merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dapur.
"Kita harus memutar otak dan berhemat dalam membeli bahan makanan, termasuk cabai," kata Ade.
Baca juga: Harga Cabai Mulai Turun, Warga Semarang Langsung Memborong
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.