POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang ibu hamil di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus melahirkan bayi kesayangannya di tengah hutan.
Hal itu terjadi saat ia sedang ditandu warga menuju puskesmas setempat.
Pasien ini ditandu warga puluhan kilometer secara bergantian akibat infrastruktur jalan yang rusak dan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan hingga ke desa mereka.
Akses jalan tidak dapat dijangkau oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Terlebih kondisi jalan saat itu sangat licin akibat baru saja diguyur hujan.
Baca juga: Ini Respons Jokowi soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Proses persalinan dibantu oleh dua orang bidan puskesmas pembantu setempat dan berlangsung sangat dramatis karena hanya menggunakan alas tidur dan peralatan medis seadanya.
Selain itu, kondisi cahaya yang gelap gulita karena minimnya alat penerangan, membuat warga terpaksa menyalakan api unggun untuk membuat penerangan serta membantu untuk menghangatkan tubuh bayi yang baru lahir tersebut.
Diketahui, ibu hamil tersebut bernama Rani (35). Ia adalah salah satu warga Dusun Kota, Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tubbi Taramanu.
“Tidak ada jalan alternatif lain terpaksa ditandu warga bergantian ke pustu, tapi karena pustunya tak bisa menagani, ia terpsaka dirujuk ke puskesmas dan menempuh perjalanan puluhan kilometer selama empat jam lebih,” kata Sinar, warag yang juga keluarga dekat Rani, Kamis (30/3/2023).
Berdasarkan keterangan kedua bidan yang mendampingi pasien tersebut, peristiwa kontraksi sudah mulai dirasakan oleh Rani menjelang magrib.
Pasien kemudian ditandu oleh puluhan warga dusun setempat menuju ke poskesdes desa setempat.
Namun, kondisi pasien terbilang darurat sementara poskesdes tidak memiliki fasilitas yang memadai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.