Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Saat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Rugi, Menjengkelkan

Kompas.com - 30/03/2023, 10:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pun pupus, setelah induk sepak bolah dunia (FIFA) resmi mencabutnya.

Tak pelak, fans, maupun para pemain tim nasional meradang dengan pembatalan itu. Tak terkecuali Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran pantas kecewa. Sebab, Solo sudah jor-joran memersiapkan Stadion Manahan dan sarana pendukung sebagai salah satu venue.

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gibran: Mulai Besok Tidak Usah Bahas U-20 Lagi

Bahkan, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berseloroh Kota Bengawan kebagian closing ceremony.

Karena itu, kepastian tercabutnya Indonesia dari perhelatan Piala Dunia U-20 membuat Gibran sangat kecewa.

Lewat Twitter, dirinya menyatakan tidak akan lagi membahas gelaran pesta sepak bola dunia tersebut.

"Wes ya. Mulai besok ra mbahas u20 meneh. Fokus Persis Solo wae seng maine lagi konsisten apik (Sudah ya. Mulai besok tidak bahas U-20 lagi. Fokus Persis Solo yang mainnya konsisten bagus)," kata dia.

Dilansir TribunSolo, suami Selvi Ananda ini mengaku kecewa karena kotanya sudah bersiap dengan sangat matang.

"Sudah menyiapkan venue. Persis sudah rugi. Memindahkan homebase tidak murah. Ora isoh ditonton. Ora isoh dodolan tiket (Tidak bisa ditonton. Tidak bisa jualan tiket)," ungkapnya.

Baca juga: Gibran Enggan Tanggapi Sikap Berbeda Dirinya dengan Kader PDI-P yang Menolak Tim Israel di Piala Dunia U-20

Dia juga merasa harus kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam jumlah besar karena batalnya event tersebut.

"PAD yo ilang (PAD ya hilang). Pengorbanan. Tapi saiki Piala Duniane melu ilang. Rodo jengkelke (Sekarang Piala Dunianya juga ikut hilang. Agak menjengkelkan)," ungkapnya.

Belum lagi fakta bahwa para pedagang di shelter Manahan sempat diminta tidak berjualan saat FIFA melakukan inspeksi.

"Mesakke PKL juga (Kasihan PKL juga). Wis komitmen (Sudah komitmen). Piye coba (Bagaimana sekarang)," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Reaksi Gibran Dapati Kenyataan Pahit Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Solo : Rugi, Menjengkelkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com