Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Orang Ditangkap Terkait Teror Busur Panah yang Tewaskan Seorang Petani

Kompas.com - 30/03/2023, 10:30 WIB
Abdul Haq ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Teror busur panah yang mengakibatkan seorang warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas dan mengakibatkan dua korban lainnya kritis langsung mendapat respons dari aparat kepolisian.

Puluhan pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh aparat gabungan.

Belasan pelaku lainnya masih dinyatakan buron, Kamis (30/3/2023).

Aksi penyerangan menggunakan busur panah itu terjadi di Desa Manjalling, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, pada Selasa (28/4/2023) dini hari.

Baca juga: Teror Geng Motor di Gowa, Satu Tewas, Dua Luka Terkena Busur Panah

Kejadian itu mengakibatkan seorang warga, Kadir Daeng Nompo (50) terluka akibat sebuah anak panah yang menancap pada kirinya.

Dua korban lainnya masih kritis dan kini menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan langsung menggelar operasi penangkapan yang melibatkan Unit Satuan Reskrim Polres Gowa dan Satuan Resmob Polda Sulsel di berbagai lokasi di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.

Operasi penangkapan yang dimulai pada Rabu (29/3/2023) dini hari hingga Rabu siang berhasil mengamankan 29 pelaku penyerangan.

Para pelaku didominasi pelajar alias anak di bawah umur. Dari pantauan Kompas.com di berbagai lokasi penangkapan, polisi harus menghadapi ikeluarga tersangka yang terus menghalangi jalannya penangkapan.

Para pelaku kemudian digelandang ke Mapolres Gowa guna menjalani pemeriksaan.

Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa motif penyerangan ini adalah salah paham dan salah sasaran.

Baca juga: Ini Respons Jokowi soal Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

"Sampai malam ini ada 29 tersangka yang kami telah kami amankan dari berbagai lokasi dan motifnya adalah salah paham di mana salah seorang tersangka berinisial P sebelumnya terlibat perselisihan dengan salah seorang pemuda. P kemudian mengajak rekan rekannya untuk balas dendam, namun salah sasaran. Sebab korban yang tewas mau pun luka ini adalah petani yang saat itu tengah mengangkut gabah," kata Kapolres Gowa AKBP Leonard Simanjuntak, saat menggelar rilis di halaman Mapolres Gowa, Rabu (29/3/2023).

Aparat kepolisian sendiri masih melakukan pengejaran terhadap sebelas orang tersangka yang identitasnya telah dikantongi.

"Sampai saat ini masih ada sebelas tersangka yang kami kejar dan imbauan kami kalian sebaiknya menyerah," kata Leonard.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tak Hanya TikTok, Pemerintah Larang Semua Media Sosial Dijadikan Tempat Transaksi

Tak Hanya TikTok, Pemerintah Larang Semua Media Sosial Dijadikan Tempat Transaksi

Regional
Lantik Pejabat Hasil Lelang, Wali Kota Bima Dinilai Abaikan Rekomendasi KASN

Lantik Pejabat Hasil Lelang, Wali Kota Bima Dinilai Abaikan Rekomendasi KASN

Regional
3 Mobil Mewah Andhi Pramono Ditempatkan di Gudang Rupbasan Klas II Tanjungpinang

3 Mobil Mewah Andhi Pramono Ditempatkan di Gudang Rupbasan Klas II Tanjungpinang

Regional
Warga Mamuju Digegerkan Penemuan Toples Berisi Janin dan Darah di Pinggir Jalan

Warga Mamuju Digegerkan Penemuan Toples Berisi Janin dan Darah di Pinggir Jalan

Regional
Netizen Bandingkan Dirinya dengan Alam Ganjar, Gibran: Orang Ingin Mengadu Domba

Netizen Bandingkan Dirinya dengan Alam Ganjar, Gibran: Orang Ingin Mengadu Domba

Regional
Gempa Bumi M 6,3 Guncang Talaud Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi M 6,3 Guncang Talaud Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Buruh di Batam Minta 7 Hal ke Pemkot, Salah Satunya Harga Beras Turun

Buruh di Batam Minta 7 Hal ke Pemkot, Salah Satunya Harga Beras Turun

Regional
Kasus Penembakan 3 Pemuda di TTU, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelaku

Kasus Penembakan 3 Pemuda di TTU, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelaku

Regional
Dua Sahabat Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bawen, Bersama Saat 'COD' Ponsel

Dua Sahabat Jadi Korban Tewas Kecelakaan Maut Bawen, Bersama Saat "COD" Ponsel

Regional
Puluhan Warga Aceh Timur Keracunan Gas, Walhi Minta Izin PT Medco Dibekukan

Puluhan Warga Aceh Timur Keracunan Gas, Walhi Minta Izin PT Medco Dibekukan

Regional
Tukang Parkir Cabuli 40 Anak Berusia 11-13 Tahun di Bengkalis Riau

Tukang Parkir Cabuli 40 Anak Berusia 11-13 Tahun di Bengkalis Riau

Regional
Sudah Keluarkan Uang Jutaan Rupiah, Aplikasi Kembang Desa Tak Berfungsi, Ratusan Desa di Purworejo Rugi

Sudah Keluarkan Uang Jutaan Rupiah, Aplikasi Kembang Desa Tak Berfungsi, Ratusan Desa di Purworejo Rugi

Regional
Bupati Manggarai Barat Usulkan 23 September sebagai Hari Komodo

Bupati Manggarai Barat Usulkan 23 September sebagai Hari Komodo

Regional
Terungkapnya Kasus Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang, Korban Dibunuh Kenalannya di Medsos

Terungkapnya Kasus Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang, Korban Dibunuh Kenalannya di Medsos

Regional
Salah Paham Sebabkan Perkelahian Antar-pemuda di Kupang, 1 Korban Tewas

Salah Paham Sebabkan Perkelahian Antar-pemuda di Kupang, 1 Korban Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com