AMBON, KOMPAS.com - Arsat Marlata (55), seorang nelayan asal Desa Jikumerasa, Kabupaten Buru, Maluku, ditemukan tewas tenggelam di sekitar perairan desa tersebut.
Korban ditemukan tewas tenggelam pada kedalaman 5 meter tak jauh dari pesisir pantai desa tersebut pada Selasa (28/3/2023).
Kepala Kantor Basarnas Ambon Mustari mengatakan, sebelumnya korban pergi melaut dengan perahu ketinting miliknya pada Selasa dini hari sekitar pukul 01.10 WIT.
Namun, hingga keesokan harinya, korban tidak juga kembali ke rumahnya.
Baca juga: Gelombang Laut Capai 4 Meter di Samudra Hindia Selatan, BMKG Minta Semua Kapal dan Nelayan Waspada
Pihak keluarga yang meraasa khawatir kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas Pos SAR Namlea.
“Petugas Pos SAR Namlea menerima informasi dari Ibu Farida Marlata yang melaporkan bahwa kerabatnya belum juga kembali dari melaut,” katanya kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Setelah mendapatkan laporan itu, tim SAR Pos Namlea bersama warga setempat langsung melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Dalam pencarian itu, tim SAR mengerahkan satu unit Rubber Boat, sedangkan warga mengerahkan sejumlah longboat.
“Operasi pencarian korban dilakukan di sekitar peraiaran tempat korban melaut,” katanya.
Mustari mengatakan, setelah satu jam melakukan penyisiran di perairan tersebut, tim SAR bersama warga kemudian menemukan korban dalam kondisi tenggelam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.