SEMARANG, KOMPAS.com – Ketua Panitia Pelaksana PSIS, Danur Rispriyanto mengakui masih adanya tiket yang dijual oleh calo. Dia mengatakan adanya calo tersebut tidak sesuai kesepakatan dalam pelaksanaan pertandingan antara PSIS Semarang Vs Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Kota Semarang, Rabu (29/3/2023).
Danur menjelaskan sebanyak 6.000 tiket disediakan bagi supporter PSIS yakni Panser dan SneX. Sementara 1.000 tiket lainnya diberikan untuk supporter Persebaya, yakni Bonek.
Namun pihaknya masih mendapati sejumlah penonton Bonek yang membeli tiket di tribun utara dan selatan. Padahal tribun itu diperuntukkan bagi Panser dan SneX. Sedangkan Bonek di sisi timur.
“Itu bukan tiket tertahan, karena kami sudah rakor dan disepakati bahwa teman-teman Surabaya itu tiketnya di sisi timur dengan 1.000 kuota,” jelasnya.
Akhirnya, sejumlah Bonek yang membeli tiket dari calo diizinkan menyaksikan pertandingan. Hal lantaran kuota 1.000 kursi bagi Bonek baru terisi 743 saja.
“Dan itu di luar kesepakatan. Oleh sebab itu, kami dari panpel menahan dia. Karena kami tidak mau berisiko. Pertandingan melawan Persib Bandung kemarin contohnya. Kami tahan dulu, kami perjelas, dia dari mana tiketnya, asli atau tidak, keabsahannya bagaimana. Akhirnya setelah negosiasi dengan keamanan mereka dibolehkan masuk dengan temen-temen mereka di timur,” katanya.
Pihaknya telah mendelegasikan sebagian tiket ke pengurus Panser dan SneX. Lalu sebagian lainnya dijual secara online.
“Kami dari panpel tidak menjual ticket box, sudah kesepakatan. Tribun utara, temen-temen SneX yang mendelegasikan. Yang di tribun selatan temen-temen Panser. Lainnya kami jual online. Itu kesepakatan bersama agar mengantisipasi penumpukan penonton yang ada di stadion untuk pembelian tiket,” bebernya.
Dia mengatakan para calo tidak berkeliaran di stadion untuk menjual tiket. Menurutnya, para calo menyasar supporter dengan menyebar ke tempat publik seperti stasiun dan pasar.
“Ini nanti yang akan kami diskusikan lebih dalam dengan panser dan SneX tentang pendistribusian tiket. Terutama kenapa kok suporter lain (bukan SneX dan Panser) masih mendapatkan jatah tiket mereka. Nanti kita evaluasi,” bebernya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.