DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang pria warga negara Australia, berinisial TCS (49), tewas diduga setelah menggelar pesta minuman keras atau miras bersama rekannya.
Korban ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel, Jalan Padma, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (29/3/2023) sekitar pukul 08.00 Wita.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, mengatakan, pihaknya masih masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.
Baca juga: Miliki Obat Mengandung Narkoba, WN Australia Derita ADHD di Bali Dideportasi
"Untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban perlu kiranya dilakukan otopsi lebih lanjut," kata dia dalam keterangan tertulis pada Rabu.
Sukadi menuturkan, korban bersama teman prianya, berinisial DJS (50), tercatat menginap di hotel tersebut sejak Kamis (23/3/2023).
Menurut keterangan DJS, korban beberapa hari terakhir masih terlihat dalam kondisi sehat.
Namun, pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 12.00 Wita, korban mengeluh merasa sakit pada bagian dada sebelah kiri dan lengan kanan saat berada di kolam renang hotel tersebut.
Setelah itu, keduanya minum miras di bar hotel tersebut. Dari sana, mereka melanjutkan pesta miras di sebuah restoran dan bar di Kerobokan, Kita Utara, Badung, hingga tengah malam.
Selepas dari lokasi itu, keduanya langsung pulang ke hotel untuk beristirahat. Kemudian, pada pagi harinya, DJS mendapati temannya sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Baca juga: Disimpan di Bawah Kasur, Uang 7.000 Dollar Milik WN Australia di Bali Dicuri Buruh Proyek Vila
Selanjutnya, pihak hotel melaporkan kejadian ini Polsek Kuta untuk ditangani lebih lanjut. Dari pemeriksaan luar oleh tim dokter RS BIMC, korban sudah meninggal kurang lebih empat jam sebelum ditemukan.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Identifikasi Polresta Denpasar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Sukadi.
Saat ini, jenazah korban dititipkan di RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar sembari menunggu persetujuan dari keluarga untuk dilakukan otopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.