KENDARI, KOMPAS.com- Sebuah video menunjukkan seorang pria tengah memukul seorang bocah tanpa ampun, viral di media sosial.
Video berdurasi 45 menit itu terjadi sekitar Madrasah Ibtidaiyah Swasta (Mis) di Desa Watumelomba, Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu (22/3/2022).
Belakangan diketahui bahwa pelaku pemukulan itu adalah seorang ayah berinisial TA (43) dan korbannya merupakan anaknya sendiri inisial AS (10).
Baca juga: Kasus Ayah Aniaya Anak Bayinya hingga Tewas, Pelaku Bawa Korban ke RS Sudah Meninggal
Kapolsek Poelang Iptu Bustaman membenarkan bahwa penganiayaan itu terjadi di wilayah hukum Polsek Poleang.
Ia menjelaskan peristiwa pemukulan yang dilakukan seorang bapak terhadap anaknya terjadi pada Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 10.00 Wita di samping MIS di Desa Watumelomba, yang merupakan sekolah korban.
Penganiayaan itu, lanjut Iptu Bustaman, dipicu rasa malu sang ayah setelah dirinya ditegur oleh guru MIS Watumelomba.
Aksi pengrusakan dan coret dinding sekolah oleh korban itu terjadi satu hari sebelum peristiwa penganiayaan, yakni pada Selasa (21/3/2023).
"Jadi begini, anak ini sekolah di MIS Watumelomba kelas empat. Penyebabnya dia dipukul karena orangtuanya ini anak dapat laporan dari gurunya kalau anaknya mengotori atau menghambur buku di dalam kantor MIS, termasuk mencoret dinding dengan mengunakan tinta suntikan catridge printer," ungkap Kapolsek Poelang kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Kasus Ayah Aniaya Anak Kandung di Lumajang, Ibu Korban Sebut Pelaku Temperamen
Karena merasa malu, kata Iptu Bustaman, keesokan harinya pelaku langsung memukul anaknya di sekitar MIS Watumelomba yang disaksikan oleh ibu dan rekan korban.
"Kondisi anaknya sudah sehat setelah mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan pihak kecamatan bersama kami dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) masih terus melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap keluarga ini," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.