SALATIGA, KOMPAS.com - Asap putih membumbung tinggi di area kebun karet Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Asap tersebut berasal dari bubuk mesiu yang dimusnahkan tim Gegana Polda Jateng.
Pemandangan itu pun menjadi tontonan warga yang lewat di lokasi tersebut. "Kaget kok siang-siang banyak polisi pakai seragam lengkap, ternyata mau memusnahkan obat mercon," kata Warno, seorang warga, Rabu (29/3/2023).
Baca juga: Tiga Penjual Obat Mercon Ditangkap, 8 Kilogram Bubuk Mesiu Disita
"Seperti di film-film, semua disuruh minggir, lalu dihitung dan tiba-tiba ada suara serta asap putih. Kalau di sini memang aman, karena lokasinya luas dan tidak banyak orang," terangnya.
Ipda Muhammad Zaini, Kanit Jibom Gegana Satbrimob Polda Jateng, mengatakan bahan peledak atau mesiu yang dimiliki masyarakat awam sangat berbahaya.
"Apalagi kalau jumlahnya banyak, bisa memicu ledakan yang merusak bangunan dan rumah serta menyebabkan korban jiwa," jelasnya.
Zaini mengungkapkan, kejadian meledaknya bahan pembuatan petasan di Magelang, Majenang, dan Banyumas harus menjadi pelajaran buat masyarakat. "Bahan-bahan peledak itu jenis low explosive, sangat berbahaya jika meledak," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Arifin Suryani mengatakan pemusnahan bubuk mesiu pembuatan petasan tersebut berasal dari operasi selama dua hari.
"Kita total mendapatkan 10,7 kilogram bahan pembuat petasan dari enam tersangka, tapi yang dimusnahkan 10,3 kilogram," ungkapnya.
Menurut Arifin, bahan peledak tersebut segera dimusnahkan karena jika disimpan terlalu lama sangat berisiko. "Kita mengantisipasi bahaya ledakan, jadi demi keamanan langsung dimusnahkan oleh tim dari Polda Jateng," ungkapnya.
Arifin mengatakan, Satreskrim Polres Salatiga akan terus menggalakan patroli untuk menekan peredaran bahan pembuat petasan tersebut.
"Ini dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat juga. Para penjual itu memanfaatkan akun Facebook untuk bertransaksi jual beli," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.