BAUBAU, KOMPAS.com – Komandan Kodim 1413 Buton, Letkol Arm Muhamad Faozan, mengatakan, oknum anggota TNI yang melakukan pemukulan terhadap warga di Buton Selatan telah damai dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Ia secara tegas menyatakan, meskipun permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun proses hukum terhadap pelaku akan tetap berjalan.
“Ada dan tidaknya laporan dari warga ke Polisi Militer atau satuan atas TNI, oknum tersebut tetap dilakukan proses hukum karena telah merusak citra TNI,” kata Faozan, melalui rilis yang diterima Kompas.com, pada Rabu (29/3/2023).
Faozan mengatakan, pelaku yang berinisial Praka L merasa menyesal atas kejadian tersebut.
Baca juga: Viral, Video Oknum TNI Aniaya Pemuda di Buton Selatan dengan Balok Kayu
Selain itu, pelaku memohon maaf kepada keluarga korban dan juga institusi TNI AD khususnya Komando Teritorial Wilayah 1413/Buton.
“Keluarga korban berinisial T menyampaikan bahwa pihak TNI dalam hal ini Polisi Militer Baubau telah berkoordinasi dengan satuannya di Kota Makassar sebagai Ankumnya memproses permasalahan tersebut,” ujar dia.
Rencananya, atas kesepakatan keluarga, permasalahan tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Pelaku siap mengganti biaya pengobatan korban dan semua biaya yang telah dikeluarkan selama kejadian sampai dengan korban sembuh,” ucap Faozan.
Dandim 1413 Buton juga mengimbau kepada prajurit yang izin dan cuti masuk dalam wilayah teritorial Kodim 1413 Buton untuk tetap menjaga kondusivitas di wilayah tempat tujuan cuti mereka.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TNI viral di media sosial FB saat tengah melakukan pemukulan terhadap seorang pemuda di Desa Batuatas Barat, Kecamatan Batuatas, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, saat pawai obor jelang Ramadhan di Desa Wacuala, Kecamatan Batuatas, pada Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Seorang Mahasiswa di Buton Curi Puluhan Sapi, Uangnya untuk Biaya Kuliah dan Foya-foya
Pemukulan tersebut dipicu saat oknum anggota TNI yang sementara cuti menghadiri pemakaman ibunya yang meninggal dunia, mendapat laporan dari keluarganya bahwa ponakannya dipukul oleh A.
Mendengar laporan tersebut, oknum anggota TNI berinisial Praka L mendatangi korban dan melakukan pemukulan seperti pada video yang viral di medsos.
Dandim 1413 Buton, Letkol Arm Muhamad Faozan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, oknum yang melakukan pemukulan telah dilakukan pengambilan keterangan di kantor Subdenpom XIV/3-2 Baubau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.