Tidak hanya itu, Masjid Jami Jomblang juga ingin mengajarkan tradisi Jaburan ini kepada generasi muda agar tidak terhenti.
"Biar bisa langgeng, diteruskan dan terus regenerasi. Sehingga masjid bersejarah ini tidak sia-sia, tidak hanya sebagai simbol, tapi ada kegiatan yang menyejahterakan masyarakat," ungkap Mashud.
Sementara itu, salah satu warga, Turaekah, mengaku, sangat senang bisa mengikuti tradisi Jaburan setiap hari di bulan Ramadhan.
Selain untuk mengisi waktu sebelum berbuka puasa, Jaburan disebut sebagai momen mempererat kerukunan dengan tetangga.
"Bagus, solid karena dari saya kecil sampai sekarang masih ada terus. Alhamdulillah selalu berjalan lancar," tutur Turaekah.
Selain itu, menurut dia, momen Jaburan juga penting diajarkan kepada anak-anak zaman sekarang agar mengenal tradisi nenek moyang dan bisa menjaganya.
"Ini anak-anak yang biasanya ngaji di sini, jadi mereka tanpa disuruh sudah sendirinya pasti ikut Jaburan. Baik juga untuk mengerti keislamannya" pungkas Turaekah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.