Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi yang Ditemukan di Kupang Dikuburkan Ibunya karena Malu Hamil di Luar Nikah

Kompas.com - 28/03/2023, 08:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Krisiandi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus memeriksa sejumlah pihak terkait, setelah ditemukannya mayat bayi berjenis kelamin perempuan di lahan milik warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Senin (27/3/2023).

Seorang wanita berinisial DT (20) diamankan ke Markas Polsek Maulafa, beberapa jam setelah penemuan jenazah itu.

Kepala Polsek Maulafa, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nuriyani Trisani Ballu, mengatakan, hasil interogasi penyidik, DT mengaku mayat bayi itu berstatus anaknya.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Gegerkan Warga Maulafa, Kota Kupang"

"DT mengaku menerima obat cair dari seseorang bernama ER dalam bentuk ramuan dalam kemasan botol air mineral dengan tujuan menggugurkan kandungannya," ungkap Nuriyani, kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2023) pagi.

Kepada polisi, DT mengaku telah mengonsumsi obat tersebut sebanyak empat kali, kemudian pada Minggu 26 Maret 2023 sekitar pukul 14.30 Wita, pelaku DT melahirkan bayinya di kios.

Setelah bayinya lahir, DT sempat mendekatkan jari tangannya ke hidung bayi untuk mengecek kondisi bayi tersebut, tetapi sudah meninggal.

DT langsung membungkus jasad bayi tersebut dengan baju kaos berwarna kuning dan kain lap berwarna abu-abu.

Sekitar pukul 16.00 Wita, DT menuju lahan kosong milik warga Sikumana bernama Gerson Ndun, untuk menggali lubang kecil.

Baca juga: Malu karena Hasil Hubungan Gelap, Wanita di Purbalingga Buang Bayi yang Baru Dilahirkan ke Irigasi

Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, DT kembali ke kios lalu mengambil mayat bayi lalu menguburkannya di lokasi tersebut.

Alasan DT membunuh bayi dalam kandungannya karena malu dengan kehamilannya hasil hubungan asmara dengan pacarnya berinisial LK.

"Pelaku DT malu karena hamil di luar nikah hasil hubungan asmara dengan pacarnya bahkan dia juga berusaha menyembunyikan kehamilannya dari warga sekitar, hingga akhirnya menggugurkan bayinya," ungkap Nuriyani.

Saat ini, DT masih diperiksa secara intensif bersama sejumlah saksi lainnya.

Baca juga: Bayi Perempuan Umur 1 Hari Ditemukan Tewas Dalam Selokan di Palembang, Warga Heboh

Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT, dihebohkan dengan penemuan jenazah bayi di belakang rumah salah seorang warga setempat, Senin (27/3/2023).

Kasus itu kemudian dilaporkan ke aparat Kepolisian Sektor Maulafa.

"Jenazah bayi ini ditemukan tadi pagi sekitar pukul 09.30 Wita di belakang rumah warga berinisial MT," ujar Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Besar Polisi Rishian Krisna, kepada Kompas.com, Senin siang.

Jenazah bayi itu lanjut Krisna, pertama kali ditemukan oleh warga bernama Gerson Ndun, saat hendak menanam beberapa batang kayu kapuk untuk dijadikan pagar di lahan miliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com