Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Militer dan Semimiliter Bentukan Jepang Saat Menjajah Indonesia

Kompas.com - 27/03/2023, 21:32 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Tujuan didirikannya PETA adalah sebagai pasukan gerilya yang membantu Jepang apabila terjadi serangan, serta menjadi korps keamanan yang bertugas mempertahankan tanah air.

Pasukan PETA dilatih di kompleks militer Bogor yang disebut sebagai Jawa Bo-ei Giyugun Kanbu Resentai.

Berbeda dengan Heiho, Peta membuka jabatan kepangkatan bagi rakyat pribumi yaitu Daidanco (komandan batalyon), Cudanco (komandan kompi), Shodanco (komandan peleton), Bundanco (komandan regu), dan Giyuhei (prajurit sukarela).

Daftar Organisasi Semimiliter Bentukan Jepang

1. Seinendan

Seinendan adalah organisasi semimiliter bentukan Jepang yang bertujuan untuk mendidik dan melatih pemuda untuk mendapatkan tenaga cadangan sebanyak-banyaknya.

Anggota Seinendan awalnya terdiri dari pemuda berusia 15-25 tahun.

Namun pada saat Perang Asia Timur Raya mencapai puncaknya persyaratan ini diubah menjadi pemuda berusia 14-22 tahun.

Hal ini pula yang menyebabkan jumlah Seinendan bertambah dari sebanyak 3.500 orang menjadi 500.000 orang pada akhir pendudukan Jepang.

2. Keibodan

Keibodan adalah korps semimiliter bentukan Jepang yang berada langsung di bawah pengawasan polisi Jepang.

Pasukan Keibodan yang bertugas sebagai korps pembantu kepolisian terdiri dari para pemuda berusia 23-25 tahun dengan syarat utama yaitu sehat secara fisik dan memiliki kepribadian baik.

Pelatihan anggota Keibodan berlangsung selama satu bulan di Kepolisian Sukabumi.

Pembentukan Keibodan atau korps kewaspadaan ini berlangsung bersama dengan Seinendan pada tahun 1943.

Di beberapa daerah pasukan ini memiliki beberapa nama lain, seperti di wilayah Sumatera dikenal dengan nama Bogodan dan di wilayah Kalimantan dikenal dengan nama Konan Hokokudan.

3. Fujinkai

Fujinkai adalah korps pelatihan militer bagi wanita yang dibentuk oleh Jepang.

Tugas Fujinkai dalam perang berada di garis belakang untuk membantu dan merawat korban perang.

Para wanita anggota Fujinkai yang berusa mulau dari 15 tahun ini juga ditugaskan untuk menanam pohon jarak yang akan diambil minyaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

4 Anggota KKB Dilumpuhkan di Pegunungan Bintang

4 Anggota KKB Dilumpuhkan di Pegunungan Bintang

Regional
Mengenal Komunitas Barstunt Semarang, Andalkan Tiang Besi dan Kekuatan Tubuh

Mengenal Komunitas Barstunt Semarang, Andalkan Tiang Besi dan Kekuatan Tubuh

Regional
Korban 'Bullying' di Cilacap Alami Lebam dan Patah Tulang Rusuk

Korban "Bullying" di Cilacap Alami Lebam dan Patah Tulang Rusuk

Regional
Petambak di Karimunjawa Tolak Tambak Udang Ditutup, Disebut Belum Ada Kajian

Petambak di Karimunjawa Tolak Tambak Udang Ditutup, Disebut Belum Ada Kajian

Regional
Kasus 'Bullying' di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya

Kasus "Bullying" di Cilacap, Kakak Korban: Kami Minta Keadilan yang Seadil-adilnya

Regional
Universitas Andalas Temukan Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Rp 613 Juta

Universitas Andalas Temukan Dugaan Penyelewengan Dana Kemahasiswaan Rp 613 Juta

Regional
[POPULER NUSANTARA] Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus | Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan

[POPULER NUSANTARA] Viral Video Truk Rombongan TNI Diadang Minibus | Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan

Regional
Cerita Hakim MK Saldi Isra 4 Kali Gagal Masuk Perguruan Tinggi

Cerita Hakim MK Saldi Isra 4 Kali Gagal Masuk Perguruan Tinggi

Regional
Prakiraan Cuaca di Semarang Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan, Suhu 35 Derajat Celcius

Prakiraan Cuaca di Semarang Hari Ini, 30 September 2023: Siang Cerah Berawan, Suhu 35 Derajat Celcius

Regional
Naik Status, Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda Resmi Jadi Objek Vital Nasional

Naik Status, Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda Resmi Jadi Objek Vital Nasional

Regional
Tekan Angka Kriminalitas di Kupang, Polisi Sita 235 Liter Miras Lokal

Tekan Angka Kriminalitas di Kupang, Polisi Sita 235 Liter Miras Lokal

Regional
Geger 'Bullying' Siswa SMP Cilacap, KPAI Turun Tangan

Geger "Bullying" Siswa SMP Cilacap, KPAI Turun Tangan

Regional
Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tahap Akhir di Wadas Batal, Warga Hanya Serahkan Surat Penolakan lalu Pulang

Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tahap Akhir di Wadas Batal, Warga Hanya Serahkan Surat Penolakan lalu Pulang

Regional
Sosok Ketua Geng Pelaku 'Bullying' Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Sosok Ketua Geng Pelaku "Bullying" Cilacap, Juara Silat dan Pernah Dikeluarkan dari Sekolah

Regional
Pensiunan Guru di Purworejo Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Ketahuan karena Bunyi HP

Pensiunan Guru di Purworejo Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Ketahuan karena Bunyi HP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com