Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kakek Tunanetra di Flores, Hidup Sendiri di Gubuk Reyot dan Minum Air Hujan

Kompas.com - 27/03/2023, 20:51 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Gubuk berukuran 2x1 meter di kebun, Kampung Lewokoli, Desa Aransina, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, NTT itu beralaskan tanah.

Dinding dan atapnya hanya terbuat dari daun lontar. Tak heran setiap kali hujan datang, air masuk ke dalam gubuk tersebut.

Di tempat itulah seorang kakek tunanetra bernama Tomas Duli Sogen (90) tinggal.

Baca juga: Wagub: Tidak Ada Tempat bagi yang Intoleren Hidup di NTT

“Saya sudah 70 tahun tinggal di sini. Tempat ini sudah lama ditinggal pemilik,” ucap kakek Tomas di Larantuka, Senin (27/3/2023).

Setiap hari Kakek Tomas menghabiskan waktu seorang diri di gubuk itu. Tomas tidak menikah sehingga dia tidak memiliki anak.

Saat malam tiba, ia mengandalkan lampu minyak tanah untuk penerangan. Sementara untuk makan, Tomas hanya berharap belas kasih keluarga.

"Mereka antar beras ke sini. Kalau untuk air minum saya pakai air hujan, setiap kali hujan datang saya selalu tadah pakai ember," ucapnya.

Baca juga: Kisah Bripka Handoko, Buka Pintu Penjara karena Haru Lihat Anak Tak Bisa Peluk Ayahnya

Kakek Tomas mengaku memilih tinggal di kebun lantaran merasa nyaman. Meski ada keluarga yang berkali-kali mengajaknya pindah, ia tetap menolak.

Suatu ketika, kenang kakek Tomas, keluarga memintanya tinggal bersama mereka di kampung. Namun hal itu hanya bertahan beberapa hari, ia kemudian memilih untuk kembali ke kebun.

"Saya pulang lagi ke sini, karena di sana saya tidak bebas. Di sini nyaman, tidak terganggu oleh hiruk pikuk suasana kampung," ujarnya.

Baca juga: Kisah Bripka Joko, Polisi di Samarinda yang Nyambi Tukang Gali Kubur Selama 23 Tahun

Sejak tahun 2014, Kakek Tomas mengalami kebutaan. 

Bermodalkan tongkat sederhana, ia mencoba bertahan di tengah keterbatasannya. Apalagi di usianya yang tak lagi muda.

Baginya, hidup sudah digariskan. Kakek Tomas pun memilih menikmatinya dengan tenang.

"Ada Tuhan yang selalu bersama saya, selalu menjaga, merawat, melindungi saya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com