FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Gubuk berukuran 2x1 meter di kebun, Kampung Lewokoli, Desa Aransina, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, NTT itu beralaskan tanah.
Dinding dan atapnya hanya terbuat dari daun lontar. Tak heran setiap kali hujan datang, air masuk ke dalam gubuk tersebut.
Di tempat itulah seorang kakek tunanetra bernama Tomas Duli Sogen (90) tinggal.
Baca juga: Wagub: Tidak Ada Tempat bagi yang Intoleren Hidup di NTT
“Saya sudah 70 tahun tinggal di sini. Tempat ini sudah lama ditinggal pemilik,” ucap kakek Tomas di Larantuka, Senin (27/3/2023).
Setiap hari Kakek Tomas menghabiskan waktu seorang diri di gubuk itu. Tomas tidak menikah sehingga dia tidak memiliki anak.
Saat malam tiba, ia mengandalkan lampu minyak tanah untuk penerangan. Sementara untuk makan, Tomas hanya berharap belas kasih keluarga.
"Mereka antar beras ke sini. Kalau untuk air minum saya pakai air hujan, setiap kali hujan datang saya selalu tadah pakai ember," ucapnya.
Baca juga: Kisah Bripka Handoko, Buka Pintu Penjara karena Haru Lihat Anak Tak Bisa Peluk Ayahnya
Kakek Tomas mengaku memilih tinggal di kebun lantaran merasa nyaman. Meski ada keluarga yang berkali-kali mengajaknya pindah, ia tetap menolak.
Suatu ketika, kenang kakek Tomas, keluarga memintanya tinggal bersama mereka di kampung. Namun hal itu hanya bertahan beberapa hari, ia kemudian memilih untuk kembali ke kebun.
"Saya pulang lagi ke sini, karena di sana saya tidak bebas. Di sini nyaman, tidak terganggu oleh hiruk pikuk suasana kampung," ujarnya.
Baca juga: Kisah Bripka Joko, Polisi di Samarinda yang Nyambi Tukang Gali Kubur Selama 23 Tahun
Sejak tahun 2014, Kakek Tomas mengalami kebutaan.
Bermodalkan tongkat sederhana, ia mencoba bertahan di tengah keterbatasannya. Apalagi di usianya yang tak lagi muda.
Baginya, hidup sudah digariskan. Kakek Tomas pun memilih menikmatinya dengan tenang.
"Ada Tuhan yang selalu bersama saya, selalu menjaga, merawat, melindungi saya,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.