Setelah ditelusuri, akun tersebut banyak memposting pelabuhan tikus untuk jalur berbisnis rokok ilegal dan narkoba serta mengaitkannya dengan pengusaha kakap di daerah itu.
Pelaku berkali-kali menghubungi Ari dan menuduhnya sebagai dalang dari postingan di media sosial instagram.
"Saya tidak tahu, itu akun siapa? Tapi dia (Adjie) terus menuduh saya dan berkali-kali minta ketemu," kata Ari melalui sambungan telepon.
Selanjutnya pelaku masih bersikeras menuduh Ari dan kembali mengajak korban untuk bertemu.
Saat itu, korban sudah beberapa kali menolak, tetapi pelaku masih saja tetap menelepon.
"Saya sudah tolak, tidak bisa ketemu. Saya bilang sedang di bengkel, Simpang Kopi," kata Ari.
Sesaat kemudian, pelaku dan empat orang temannya mendatangi korban dengan dua sepeda motor.
Kemudian, pelaku turun dari sepeda motor dan menghampiri korban. Tidak banyak bicara, saat itu pelaku langsung melayangkan senjata tajam ke arah korban.
"Pas dia jarak 1 meter langsung ngeluarin parang dari bajunya, dia nak bacok kepala aku, aku tangkis, itulah kena tangan," sebutnya.
Baca juga: Harapan dan Kenangan Terakhir Keluarga Pelajar SMK yang Tewas Dibacok 3 Orang Berseragam Sekolah
Usai melakukan pembacokan pelaku langsung berupaya melarikan diri. Sejumlah warga sudah berupaya mengejar tetapi pelaku mengeluarkan diduga senjata api.
"Saya tidak tahu, itu senjata api asli atau rakitan," kata Ari.
Untuk saat ini, wartawan media online ini terus mengawal kasus yang telah dilaporkan ke Polda Jambi, agar dirinya mendapatkan keadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.