Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal MT Kristin yang Terbakar di Mataram Akan Ditarik ke Pelabuhan Lembar untuk Proses Penyelidikan

Kompas.com - 27/03/2023, 12:01 WIB
Fitri Rachmawati,
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kapal MT Kristin yang terbakar di Perairan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih tertahan di perairan Pantai Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Rencananya, kapal akan ditarik ke Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, untuk proses penyelidikan.

Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mataram Kolonel Laut (P) Djawara Whimbo mengatakan, pihaknya bersama Polair Polda NTB dan otoritas terkait lainnya akan melakukan penyelidikan penyebab kebakaran pada kapal pengangkut BBM tersebut.

"Hasil rapat koordinasi dengan unsur-unsur yang terlibat dalam proses pemadaman MT Kristin, akan dilaksanakan upaya penarikan kapal menuju pelabuhan Lembar untuk mempermudah melaksanakan proses penyelidikan lebih lanjut, termasuk oleh instansi terkait," kata Whimbo kepada wartawan di Pantai Ampenan, Minggu (26 /3/2023) malam.

Baca juga: Kebakaran Kapal MT Kristin di Mataram, 1 ABK Ditemukan Tewas, 2 Masih Dicari

Dia juga mengatakan, sebagai upaya mengantisipasi adanya kebocoran pada kapal pembawa BBM tersebut, pihaknya telah mengerahkan dua unsur KRI dari Koarmada II, yaitu KRI Untung Suropati-872 dan KRI Multatuli-561 yang bergerak dari Tanjung Benoa, Bali, dan Banyuwangi.

"Kedua kapal itu sudah dilengkapi peralatan yang mampu melokalisir kemungkinan adanya kebocoran minyak di perairan," kata Whimbo.

Baca juga: Pertamina Sebut Tak Ada Tumpahan Minyak akibat Kebakaran Kapal MT Kristin di Pantai Ampenan NTB

Meski demikian, Whimbo berharap tidak terjadi kebocoran dan tumpahan minyak ke laut. Menurutnya, kapal MT Kristin dirancang dengan desain kompartemen. Sedangkan, pada saat kebakaran terjadi hanya bagian depan kapal yang terbakar. Dia berharap bagian lainnya tidak ikut terbakar sehingga tidak terjadi kebocoran.

Api berasal dari bagian depan

Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS) Aryomekka Firdaus menyebutkan, berdasarkan laporan sementara, kapal itu terbakar saat melakukan labuh jangkar.

"Titik api terlihat berasal dari forecastle atau mooring deck depan, dan penyebab timbulnya api masih diselidiki," kata Aryo.

Suasana pemadaman kapal terbakar di perairan Ampenan, Mataram, Minggu (26/3/2023)Humas Pangkalan Angkatan Laut Mataram Suasana pemadaman kapal terbakar di perairan Ampenan, Mataram, Minggu (26/3/2023)
Aryo mengatakan, kapal saat ini dalam proses evakuasi pemindahan dengan cara ditarik kapal pembantu.

Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri yang saat ini tengah disewa oleh PIS untuk mengangkut BBM ke TBBM Ampenan dan TBBM Sanggaran.

Menurut Aryo, saat kebakaran terjadi, sebanyak 17 kru kapal berupaya optimal untuk memadamkan api, namun tidak berhasil. Sehingga, nakhoda memutuskan untuk segera evakuasi. Namun, 3 kru yang melakukan operasi jangkar saat itu memilih untuk menyeburkan diri ke laut.

"Dalam proses evakuasi, 3 kru yang tengah melakukan operasional jangkar diketahui lompat ke laut terlebih dahulu dan saat ini masih dalam pencarian," kata Aryo.

Baca juga: Kapal MT Kristin yang Terbakar di Pantai Ampenan Angkut 5.900 Kiloliter Pertalite

Sementara, 14 kru lainnya dipastikan selamat dan saat proses evakuasi kru kapal dibantu oleh nelayan sekitar. Kru kapal yang selamat saat ini berada di FT Ampenan.

Tim Emergency Response PIS terus berkoordinasi dengan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, Pelindo, dan otoritas lainnya untuk proses evakuasi, penanggulangan kru kapal dan pemadaman.

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertamina jenis Pertalite terbakar di lepas Pantai Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.45 Wita.

Satu ABK ditemukan tewas pada Senin (27/3/2023) pagi. Sedangkan dua ABK lainnya masih dalam proses pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com