Aryo mengatakan, kapal saat ini dalam proses evakuasi pemindahan dengan cara ditarik kapal pembantu.
Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri yang saat ini tengah disewa oleh PIS untuk mengangkut BBM ke TBBM Ampenan dan TBBM Sanggaran.
Menurut Aryo, saat kebakaran terjadi, sebanyak 17 kru kapal berupaya optimal untuk memadamkan api, namun tidak berhasil. Sehingga, nakhoda memutuskan untuk segera evakuasi. Namun, 3 kru yang melakukan operasi jangkar saat itu memilih untuk menyeburkan diri ke laut.
"Dalam proses evakuasi, 3 kru yang tengah melakukan operasional jangkar diketahui lompat ke laut terlebih dahulu dan saat ini masih dalam pencarian," kata Aryo.
Baca juga: Kapal MT Kristin yang Terbakar di Pantai Ampenan Angkut 5.900 Kiloliter Pertalite
Sementara, 14 kru lainnya dipastikan selamat dan saat proses evakuasi kru kapal dibantu oleh nelayan sekitar. Kru kapal yang selamat saat ini berada di FT Ampenan.
Tim Emergency Response PIS terus berkoordinasi dengan kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) setempat, Pelindo, dan otoritas lainnya untuk proses evakuasi, penanggulangan kru kapal dan pemadaman.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal MT Kristin pengangkut BBM Pertamina jenis Pertalite terbakar di lepas Pantai Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.45 Wita.
Satu ABK ditemukan tewas pada Senin (27/3/2023) pagi. Sedangkan dua ABK lainnya masih dalam proses pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.