PURWOKERTO, KOMPAS.com - Polisi mengamankan ribuan petasan yang akan diedarkan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dua orang pria berinisial S (27) dan DA (28) warga Weleri, Kabupaten Kendal, ditetapkan menjadi tersangka.
Baca juga: Bahan Petasan Meledak di Magelang, 11 Rumah Hancur, 1 Orang Tewas
Kasat Reskrim Kompol Agus Supriadi menjelaskan, awalnya polisi menerima informasi adanya minibus yang mengangkut ribuan petasan pada Jumat (24/3/2023) malam.
"Petugas mendapat informasi ada mobil Suzuki Carry berwarna biru dengan nomor polisi AA 1392 IG diduga membawa petasan jenis rentengan," kata Agus kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Selanjutnya, tim Resmob dan tim Patroli Presisi Reaksi Cepat (PPRC) menyetop mobil tersebut saat melintas di Jalan Ovis, Purwokerto.
Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan petasan dengan panjang 3 meter sebanyak 70 renteng. Masing-masing renteng berisi 50 buah petasan.
Polisi juga menemukan petasan dengan panjang 5 meter sebanyak 50 renteng. Masing-masing renteng berisi 70 buah petasan.
"Jadi total total yang kami sita ada 7.000 buah petasan," jelas Agus.
Agus mengatakan, kedua tersangka membeli petasan tersebut dari wilayah Kendal dan akan diedarkan di wilayah Purwokerto.
Saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan di Satreskrim Polresta Banyumas untuk penanganan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Bahan Peledak dengan ancaman 12 tahun penjara.
Baca juga: Kapolres Lumajang Larang Battle Sound dan Petasan Selama Ramadhan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.