Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Cerita Korban Perahu Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya | Mahasiswa UNS Jatuh ke Luweng Braholo Gunungkidul

Kompas.com - 27/03/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Desiree Peni Chindy Khatrine (23) masih dinyatakan hilang saat perahu yang ditumpanginya tenggelam di Sungai Brantas, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (25/3/2023) sore.

Perahu tambangan tersebut tenggelam di Sungai Brantas di kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya.

Cerita Iqbal Widyantoro (24), salah satu korban selamat menceritakan saat dirinya menyaksikan kekasihnya terseret arus saat perahu tenggelam.

Berita tersebut mendapat sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu ada juga berita terkait seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Marat (UNS) Surakarta, Noval Bacrul Ulum (22) dilaporkan jatuh di Luweng Gua Braholo di Padukuhan Kelurahan Purwodadi, Tupus, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (26/3/2023).

Berikut lima berita populer nusantara yang dirangkum Kompas.com pada Minggu (26/3/2023):

1. Cerita Iqbal Saksikan Kekasihnya Terseret Arus

Perahu penyeberangan atau perahu tambangan yang menghubungkan Jalan Mastrip dengan Pagesangan Surabaya, tenggelam di Kali Surabaya pada Sabtu (25/3/2023). 

Istimewa/TribunJatim.com Perahu penyeberangan atau perahu tambangan yang menghubungkan Jalan Mastrip dengan Pagesangan Surabaya, tenggelam di Kali Surabaya pada Sabtu (25/3/2023).
Desiree Peni Chindy Khatrine (23) masih dinyatakan hilang saat perahu yang ia naiki tenggelam di Sungai Brantang, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (25/3/2023) sore.

Perahu Tambangan tersebut tenggelam di Sungai Brantas di kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya.

Hanya Ine yang dinyatakan hilang, sementara 10 penumpang lainnya termasuk dua operator perahu dinyatakan selamat setelah berhasil renang atau selamatkan warga.

Iqbal Widyantoro (24), salah satu korban selamat mengaku dirinya berhasil menyelamatkan diri setelah berusaha tetap mengapung dan berenang dengan susah payah ke tepian sungai.

Namun tidak demikian halnya dengan sang kekasih Desiree Peni Chindy Khatrine atau Ine.

Warga Karang Pilang itu dinyatakan hilang usai insiden tenggelamnya perahu tersebut.

Iqbal bercerita, pacarnya terseret arus sungai saat perahu penyeberangan itu karam, di tengah upayanya berenang menyelamatkan diri.

Baca selengkapnya: Cerita Iqbal Saksikan Kekasihnya Terseret Arus Saat Perahu yang Dinaiki Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya

2. Mahasiswa Pecinta Alam UNS Jatuh ke Luweng Braholo

Proses pencarian korban mahasiswa UNS Solo di Gua Braholo, Tepus, Gunungkidul. Minggu (26/3/2023)Dok Humas Polres Gunungkidul Proses pencarian korban mahasiswa UNS Solo di Gua Braholo, Tepus, Gunungkidul. Minggu (26/3/2023)
Seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Marat (UNS) Surakarta, Noval Bacrul Ulum (22) dilaporkan jatuh di Luweng Gua Braholo di Padukuhan Kelurahan Purwodadi, Tupus, Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (26/3/2023).

Hingga kini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto mengatakan, awalnya, korban beserta lima orang rekannya dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) PMPA Vagus UNS berangkat dari kampusnya ke Gua Brahoro pukul 07.00 WIB.

Korban dan rombongan sampai ke lokasi sekitar pukul 09.00 WIB untuk melakukan kegiatan pecinta alam.

Korban bersama dua rekannya memasang tali safety di atas tebing.

Selesai memasang tali, korban mencari titik anchor untuk menalikan tali karmantel.

Tali tersebut berfungsi untuk menuruni gua.

Sesaat kemudian korban menemukan titik yang akan digunakan sebagai anchor.

"Pada saat korban akan menaruh bantalan tali, tiba-tiba tergelincir dan terjatuh. Korban berteriak dan tertahan oleh tali safety namun batu yang digunakan untuk tali safety tidak kuat dan hancur yang mengakibatkan korban terjatuh ke dasar gua," kata Suranto.

Baca selengkapnya: Mahasiswa Pecinta Alam UNS Jatuh ke Luweng Braholo Gunungkidul

3. Hendra Selamatkan Suami Istri Saat Perahu Tenggelam di Sungai Brantas

Perahu penyeberangan atau perahu tambangan yang menghubungkan Jalan Mastrip dengan Pagesangan Surabaya, tenggelam di Kali Surabaya pada Sabtu (25/3/2023). 

Istimewa/TribunJatim.com Perahu penyeberangan atau perahu tambangan yang menghubungkan Jalan Mastrip dengan Pagesangan Surabaya, tenggelam di Kali Surabaya pada Sabtu (25/3/2023).
Hendra (40) pria yang berprofesi sebagai dept collector, menjadi salah satu sosok heroik saat perahu tambangan di Surabaya tenggelam.

Meskipun nyawanya sendiri saat itu juga terancam karena menjadi bagian dari 12 orang penumpang, dia masih sempat menyelamatkan pasangan suami istri.

Kini pasangan suami istri tersebut belakangan diketahui harus menjalani perawatan medis di RS Wiyung Sejahtera, Surabaya.

Kedua orang itu ialah, Susanto (37) dan Yunita Triyanti (29).

Peristiwa tersebut terjadi saat perahu tambangan yang mereka naiki tenggelam di Sungai Brantas, kawasan Jalan Mastrip Kemlaten Tambangan Gang 8, Karang Pilang, Surabaya, pada Sabtu (25/3/2023) pagi.

Baca selengkapnya: Nyawanya Juga Terancam, Hendra Pilih Selamatkan Suami Istri Saat Perahu Tenggelam di Sungai Brantas Surabaya

4. Warga Bantul Temukan Ular Kobra

Petugas mengevakuasi ular kobra di rumah warga di Padukuhan Mancingan XI , Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek. Sabtu (25/3/2023).Dok Damkarmat BPBD Bantul Petugas mengevakuasi ular kobra di rumah warga di Padukuhan Mancingan XI , Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek. Sabtu (25/3/2023).
Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Kabupaten Bantul, DIY, menangkap ular kobra Jawa di samping lemari pakaian warga Padukuhan Mancingan XI, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Sabtu (25/3/2023).

Kabid Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto menyampaikan ular diketahui oleh pemilik rumah Rini Suriparingsih.

Saat itu, Rini sedang membersihkan rumah dan melihat ular di samping lemari pakaian sekitar pukul 13.40 WIB.

"Bu Rini melaporkan ke salah seorang petugas, dan diteruskan ke kantor Damkarmat Pundong," kata Irawan saat dihubungi wartawan melalui telepon Sabtu.

Baca selengkapnya: Sedang Membersihkan Rumah, Warga Bantul Malah Temukan Ular Kobra

5. Puskesmas di Purworejo Diprotes Tak Layani Persalinan

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo diprotes pasien. Hal itu lantaran ada mis komunikasi antara pasien dan penjaga Puskesmas setempat. KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo diprotes pasien. Hal itu lantaran ada mis komunikasi antara pasien dan penjaga Puskesmas setempat.
Puskesmas di Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) diprotes pasien. Hal ini karena diduga karena tidak ada tenaga kesehatan yang melayani pasien.

Kejadian ini bermula saat seorang pasien perempuan asal Desa Tursino Kecamatan Kutoarjo yang hendak melahirkan pada Rabu (22/3/2023) malam.

Namun saat sampai di Puskesmas setempat ternyata pintu dalam keadaan terkunci.

Suami pasien tersebut sudah mengetuk hingga menggedor pintu tapi tak ada petugas yang datang.

Pasien pun protes terhadap pelayanan Puskesmas Wirun yang tak maksimal.

Terkait hal tersebut, Kepala Puskesmas Wirun, dr Hendy Rastyawan, membenarkan beredarnya kabar tersebut.

Namun, menurutnya hal itu hanya sebuah kesalahpahaman saja.

“Jadi pada hari Rabu tanggal 22 Maret malam kemarin itu katanya ada ibu hamil mau bersalin. Katanya sudah menghubungi bidan desa tidak ada, lalu ke Puskesmas Wirun dan ketuk-ketuk pintu katanya tidak ada orang,” sebutnya.

Baca selengkapnya: Diprotes Tak Layani Persalinan, Kepala Puskesmas di Purworejo Beri Penjelasan

 

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Kontributor Purworejo, Bayu Apriliano | Editor Rachmawati, Krisiandi, Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com