PURWOREJO, KOMPAS.com - Puskesmas di Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) diprotes pasien. Hal ini karena diduga karena tidak ada tenaga kesehatan yang melayani pasien.
Kejadian ini bermula saat seorang pasien perempuan asal Desa Tursino Kecamatan Kutoarjo yang hendak melahirkan pada Rabu (22/3/2023) malam. Namun saat sampai di Puskesmas setempat ternyata pintu dalam keadaan terkunci.
Suami pasien tersebut sudah mengetuk hingga menggedor pintu tapi tak ada petugas yang datang. Pasien pun protes terhadap pelayanan Puskesmas Wirun yang tak maksimal.
Baca juga: 3 Nakes Puskesmas yang Buat Video Bedakan Layanan Umum dan BPJS Dirumahkan Sebulan
Terkait hal tersebut, Kepala Puskesmas Wirun, dr Hendy Rastyawan, membenarkan beredarnya kabar tersebut. Namun, menurutnya hal itu hanya sebuah kesalahpahaman saja.
“Jadi pada hari Rabu tanggal 22 Maret malam kemarin itu katanya ada ibu hamil mau bersalin. Katanya sudah menghubungi bidan desa tidak ada, lalu ke Puskesmas Wirun dan ketuk-ketuk pintu katanya tidak ada orang,” sebutnya.
Dia mengatakan keluarga bersama ibu hamil itu mengira bahwa Puskesmas dalam keadaan kosong alias tidak ada yang berjaga. Mereka lalu bergegas pergi dan melakukan persalinan di Puskesmas Kutoarjo.
Sementara menurutnya, ada dua bidan yang berjaga di puskesmas saat itu. Selain itu bel di puskesmas juga sedang rusak sehingga ketukan pintu dari pasien tak terdengar.
“Padahal malam itu ada dua bidan jaga dan belum tidur karena masih mengerjakan tugas. Tapi memang posisinya agak jauh dari pintu yang diketuk. Posisi Puskesmas itu kan memanjang dari timur ke barat. Pintu yang diketuk di sebelah tengah, sedangkan bidan masih ada di pojok sebelah timur,” jelasnya.
“Belnya kebetulan saat itu pas rusak. Jadi mungkin kalau mengetuk pintunya tidak keras, tidak terdengar. Kita baru tahu itu kalau rusak dan sekarang sudah kita belikan yang baru,” lanjutnya.
Dia menegaskan bahwa Puskesmas Wirun memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan persalinan 24 jam meskipun pada hari libur. Ia menyebut, jadwal jaga bidan disusun secara bergiliran sehingga pelayanan persalinan 24 jam dapat terjamin.
Baca juga: Dinkes Parigi Moutong Panggil Staf Puskesmas yang Buat Video Perbedaan Layanan Pasien BPJS dan Umum
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.