Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA Semarang Korban Tabrakan Bocah 15 Tahun Meninggal, Keluarga Tolak Berdamai

Kompas.com - 25/03/2023, 06:00 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Meski pelajar SMA Theresia Semarang, VR (18) yang jadi korban tabrakan maut akhirnya meninggal pada Senin (20/3/2023), tapi pihak keluarganya bersikukuh melanjutkan proses hukum.

Pengacara Keluarga VR Faynita Susilo mengatakan, keluarga VR akan terus mencari keadilan hukum atas kematian tak wajar yang menimpa anaknya.

“Kami akan tetap melanjutkan proses ini. Tidak ada kata damai dan maaf yang dapat menggantikan nyawa orang yang kami kasihi,” tuturnya saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Tabrakan Maut Sepeda Motor di Dompu, 1 Orang Tewas, 1 Luka Berat

Meskipun nantinya kemungkinan pihaknya diminta berdamai dan menutup kasus lewat mediasi, keluarga tetap tegas meminta polisi mengusut tuntas tabrakan yang terjadi dengan pengendara Yamaha R25 bernama KP (15).

“Sejauh ini masih diinfo Senin atau Selasa ketemu dengan Bapas untuk melakukan mediasi, Mbak. Namun T (15) sudah diperiksa kemarin,” imbuhnya.

Baca juga: Bocah 15 Tahun Tabrak Siswa SMA hingga Tewas Jadi Tersangka, Keluarga Tetap Tak Mau Minta Maaf

Saksi T merupakan teman yang diboncengkan KP menunggangi Yamaha R25 saat kecelakaan terjadi di Jalan Mayjend Sutoyo, Rabu (8/3/2023).

Sebelumnya T sempat menolak diperiksa polisi, tapi kini remaja itu sudah kooperatif dalam proses hukum.

Sebelumnya diberitakan, terjadi tabrakan saat motor Jupiter yang dikendarai VR dan PM (18) hendak menyebrangi Jalan Mayjend Sutoyo menuju Jalan Anggrek.

Namun kemudian dalam rekaman CCTV, terlihat motor Yamaha R25 yang ditunggangi kedua anak di bawah umur melaju kencang tanpa memakai helm dan menabrak Jupiter milik VR dan PM.

Usai kejadian itu, VR pun tak sadarkan diri mengalami koma di ICU RSUP Kariadi selama 12 hari sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhir.

Sementara itu, pihak pengendara Yamaha menolak meminta maaf dan menunggu hasil penyelidikan polisi untuk penetapan status tersangka terlebih dahulu. Sikap kurang berempati sejak awal memang ditunjukkan oleh pihak KP.

“Saat kemarin pagi ibunya (KP) sudah meminta maaf. Namun ayahnya tetap tidak meminta maaf,” bebernya.

“Kami mohon agar pihak kepolisian tetap menunjukkan komitmen dan kesungguhan dalam mendalami kasus ini,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com