Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Langit Okultasi Venus dan Bulan Terlihat Jelas di Langit Batam

Kompas.com - 24/03/2023, 21:52 WIB
Hadi Maulana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Malam kedua Ramadhan 1444 Hijriah, langit Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dihiasi fenomena langka. 

Terlihat Bulan sejajar dengan Venus, Jumat (24/3/2023).

Tidak saja di Batam, fenomena ini juga terlihat di beberapa wilayah yang ada di Indonesia, bahkan munculnya Bulan sabit sejajar dengan Venus seketika viral di media sosial.

Momen ini dapat di saksikan jelas dengan mata telanjang.

Baca juga: Fenomena Langit Okultasi Venus dan Bulan Sangat Dekat Malam Ini

Pantauan Kompas.com, Bulan sabit sejajar dengan Venus terlihat sejak 18. 45 WIB di langit Batam.

Sontak pemandangan ini membuat warga terkesima.

“Subhanallah, indah kali bulan sabit malam ini, seperti ada titik di atasnya,” kata Ghita yang terkagum-kagum.

Seperti diketahui, pada 25 Maret 2023 terjadi fenomena langka, yakni sejajarnya lima planet, bahkan empat dari lima planet tersebut bisa terlihat tanpa bantuan teleskop.

Baca juga: Ramadhan, Harga Daging Sapi dan Daging Es di Batam Merangkak Naik

Planet-planet yang terlihat berurutan dari yang terendah hingga tertinggi di cakrawala adalah Merkurius, diikuti oleh Jupiter dan Venus.

Setelah Venus, bantuan teleskop diperlukan untuk melihat Uranus, yang kemudian diikuti oleh Bulan, yang berukuran kecil dan tidak menghalangi pandangan.

 

Setelah Bulan, jauh lebih tinggi di langit, akan terlihat titik terang kemerahan yaitu Mars.

Waktu terbaik untuk melihatnya adalah tepat setelah matahari terbenam dari 25 Maret hingga 30 Maret.

Kemudian Jupiter akan menyusul Merkurius dalam posisi semu dan garis virtualnya akan sedikit berantakan.

Baca juga: Fenomena Langit Okultasi Venus dan Bulan Sangat Dekat Malam Ini

Namun planet-planet tersebut masih akan terlihat selama beberapa hari setelahnya, sampai Jupiter tenggelam dalam silau Matahari di sekitar.

Untuk mengamati fenomena alam ini, lebih disarankan untuk mengintai melalui situs pengamatan atau menggunakan bantuan teleskop agar terlihat lebih jelas.

Dikutip dari Space, setelah Matahari terbenam, peluang terbaiknya berada di sepanjang ufuk barat.

Dua planet pertama akan bersinar cemerlang, yakni Merkurius akan bersinar dengan magnitudo -1,4.

Baca juga: Belasan Tahun Curi Air, SPAM Batam hanya Berikan Sanksi Teguran

Ini hanya sedikit lebih redup dari Sirius, bintang paling terang di langit.

Sementara Jupiter akan tampak lebih mempesona pada magnitudo -2,1, dua kali lebih terang dari Merkurius.

Merkurius akan berada di sebelah kanan Jupiter yang lebih terang dan hanya terpisah 1,3 derajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com