Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Berencana Inspeksi "Venue" Piala Dunia U20, Gibran: Wis Siap, Tenang Saja

Kompas.com - 24/03/2023, 12:35 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku, Stadion Manahan Solo dan beberapa lapangan pendukung siap untuk penyelenggaraan Piala Dunia U20 Tahun 2023.

Kesiapan itu disampaikan Gibran menyusul rencana FIFA melakukan inspeksi venue Piala Dunia U20 di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (25/3/2023).

"Ditunggu saja. Wis siap venue-nya. Tenang saja. (Lapangan pendukung) Kotabarat dan lain-lain kan sudah selesai juga," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Stadion Manahan Jadi Venue Final Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Alhamdulillah Solo Sangat Siap

Kompetisi bergengsi usia muda itu akan digelar di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. Stadion Manahan Solo menjadi salah satu dari 6 stadion penyelenggaraan Piala Dunia U20.

Mengenai adanya penolakan tim Israel dalam penyelenggaran Piala Dunia U20, putra sulung Presiden Jokowi itu menghargai keputusan tersebut.

Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada PSSI dan FIFA. Pihaknya mengaku sebagai tuan rumah hanya menyiapkan venue Piala Dunia U20 di Solo.

"Silakan saja. Saya menghargai pendapat dari gubernur. Tugas saya sebagai tuan rumah hanya menyiapkan venue saja. Kita pastikan tamu-tamu bisa datang ke Solo dengan keadaan aman dan nyaman. Dan pertandingan berjalan dengan baik. Urusan Israel saya kembalikan lagi ke para pimpinan," terang Gibran.

Baca juga: Kemenpora Bertemu Gibran, Pastikan Stadion Manahan Solo Jadi Venue Piala Dunia U-20

Gibran juga enggan mengomentari lebih lanjut penolakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang menolak tim Israel dalam Piala Dunia U20 di Indonesia.

Ia menegaskan hanya menyiapkan venue Piala Dunia U20.

"Tugas saya hanya menyiapkan," terang dia.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mendorong terobosan yang menolak Israel untuk tidak main di Indonesia dalam Piala Dunia U-20.

Menurut Ganjar, sikap itu adalah perwujudan komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden pertama RI, Soekarno.

Sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).

Sebagai gubernur, Ganjar juga mengamati meningkatnya aksi-aksi kekerasan di Palestina.

Kemudian, munculnya kelompok politik dalam pemerintahan Israel yang menolak mengakui keberadaan bangsa dan negara Palestina merdeka.

"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," lanjut Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com