Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji 3 Kg Langka di Batam, Pertamina Sebut Stok Aman hingga Idul Fitri

Kompas.com - 24/03/2023, 10:58 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kelangkaan tabung elpiji 3 kilogram (kg) kembali terjadi di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Bahkan, ibu-ibu rela berpanas-panasan mengantre untuk mendapatkan gas molen tersebut.

Linda (42), warga Tiban Kampung yang ditemui di salah satu pangkalan. mengaku kesal dengan kelangkaan yang sudah terjadi seminggu lalu. 

Baca juga: Gas LPG 3 Kg Langka di Batam, Pengecer Jual hingga Rp 28.000 Per Tabung

"Katanya kemarin ada penambahan, namun orang-orang pangkalan mengaku tidak semua pangkalan yang dapat," kata Linda kepada Kompas.com ditemui di Tiban Kampung, Jumat (24/3/2023).

Hal yang membuat kekesalannya bertambah, meski di pangkalan kosong, gas di pengecer tetap ada. Harganya Rp 23.000-Rp 25.000 per tabung. Padahal, gas bersubsidi itu harganya Rp 18.000. 

"Kalau beli di pengecer, ya tentu gak kuat saya," ucap Linda.

Baca juga: Ada Penarikan Sumbangan MTQ Saat Ambil Kartu Pembelian LPG Subsidi di Nunukan, Ini Faktanya

Hal serupa disampaikan Merry. Warga Tiban Kampung ini mengaku kelangkaan seperti sekarang pernah terjadi lima tahun lalu. 

Merry menduga, penyakit lama terjadi di Batam, di mana kios-kios pengecer yang menjual BBM, saat ini juga terlihat menjual elpiji 3 kg. Bahkan sejumlah warung kecil, juga terlihat menjual elpiji 3 kg.

"Mereka menjualnya Rp 23.000 sampai Rp 25.000 per tabungnya, di sinilah kami tahu kalau mereka bukan pangkalan, dan murni pengecer. Kalau pangkalan tidak mungkin menjual seharga itu," sebut Merry.

"Kalau begini terus, mau gak mau kami kaum ibu-ibu akan berdemo, apalagi saat ini bulan Ramadhan, tentunya penggunaan elpiji 3 kg pasti meningkat," jelas Merry.

Sementara itu, Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengaku, hingga kini tidak ada kendala pada stok elpiji 3 kg di Batam, Kepri.

"Sejauh ini stok aman, tidak ada masalah untuk elpiji 3 kg maupun elpiji nonsubsidi di Batam. Untuk kuota dan stok terpenuhi selama Ramadhan ini. Bahkan sampai akhir tahun pun aman," kata Satria kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat (24/3/2023).

Ia menjelaskan, kuota elpiji 3 kg, baik subsidi maupun nonsubsidi terbilang aman. Diakuinya kemarin memang sempat terjadi kendala dan itu murni karena cuaca.

"Kebutuhan harian elpiji di Kepri di angka 150–160 metric ton per hari. Kondisinya sekarang stok sudah mencapai 170–180 metric ton per hari. Nonsubsidi sekitar 30 persenanan dari angka itu, tentunya tidak ada kekurangan stok," ucap Satria.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat tidak perlu panik dan khawatir perihal ketersediaan elpiji di Batam khususnya dan Kepri umumnya.

Mengenai kios-kios pengecer, Satria mengaku sudah memiliki tim untuk membasmi agen maupun pangkalan nakal, hingga elpiji 3 kg bisa berada di kios pengecer.

"Saya harap masyarakat Kepri tidak panik, dan belilah sesuai kebutuhan. Ingat tidak boleh menimbun, karena selain dapat merugikan diri sendiri, juga dapat merugikan orang lain," sebut Satria.

"Sekali lagi saya pastikan, kuota dan stok aman. Bahkan distribusinya juga sudah lancar. Apalagi elpiji 3 kg, sejauh ini sudah berjalan normal dan juga telah dilakukan penambahan kuota hingga 5.000 tabung untuk elpiji 3 kg," tutup Satria. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com