BATAM, KOMPAS.com - Selain harga ayam potong yang naik, harga daging segar dan daging es atau daging beku di sejumlah pasar di Batam, Kepulauan Riau, perlahan meroket.
Sejumlah pedagang menyebut, kenaikan harga terjadi sejak dari peternak sapi. Sementara untuk daging es, disebabkan stok yang mulai minim, sementara permintaan mulai tinggi.
Pantauan Kompas.com di pasar tradisional Cipta Puri Sekupang dan Tos 3000 Jodoh, kenaikannya harga daging cukup signifikan.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Cabai hingga Daging Sapi di Kuningan Naik
Untuk daging es impor dari Rp 90.000-100.000 per kilogram, kini dijual Rp 115.000 per kilogram.
"Stok aja si yang mulai berkurang, mungkin karena isu impor kali ya, lagian sudah tradisi, kalau sudah masuk Ramadhan, harga jual daging pasti akan naik, cuma naiknya gak banyak, perlahan tapi pasti," kata Da Joni, pedagang daging di pasar Tos 3000 Jodoh yang ditemui di lokasi jualannya, Jumat (24/3/2023).
"Lagian harga jual daging segar juga mulai naik, makanya banyak ibu-ibu yang memilih daging es untuk makan sahur dan berbuka puasa," tambah Da Joni.
Baca juga: Belasan Tahun Curi Air, SPAM Batam hanya Berikan Sanksi Teguran
Untuk stok daging segar sendiri, Da Joni mengatakan, tidak ada masalah. Harganya saat ini Rp 175.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 160.000-165.000 per kg.
"Mungkin karena pakan naik harga, jadi harga jual daging segar juga ikutan naik. Karena kalau untuk stok gak ada masalah, berapa ekor pun kami pesan untuk pasar Tos 3000 ini, peternak selalu ready," terang Da Joni
Ia memperkirakan, kenaikan akan terus terjadi hingga menjelang Idul Fitri. Kenaikan diprediksi tembus hingga Rp 200.000 per kilogram.
"Kami kalau sudah harga segitu, pasti gak mau ambil banyak, ibu-ibu biasanya beralih ke daging es atau ke ayam potong," tambah Da Joni mengakhiri.
Hal serupa terjadi di Pasar Tradisional Cipta Puri. Syukri, salah satu pedagang daging mengatakan, harga daging es Rp 115.000 per kg, naik dari sebelumnya Rp 95.000-100.000 per kg.
Sedangkan harga daging segar di kisaran Rp 175.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 165.000 per kilogramnya.
"Gak ada perbedaanlah, palingan diongkos kirim yang beda, karena lokasi ternak tidak jauh dari wilayah Sekupang," ujar Syukri.
Kecuali untuk ayam potong. Dari sebelumnya Rp 32.000 per kg, hari ini mulai normal menjadi Rp 28.000 per kilogramnya.
Bahkan untuk ayam potong ukuran kecil atau yang beratnya di bawah 1 kilogram yang sebelumnya dijual Rp 25.000 per ekor, kini turun menjadi Rp 21.000-23.000 per ekornya.
"Kemarin mungkin karena jelang Ramadhan, jadi ibu-ibu pada belanja untuk persiapan Ramadhan," jelas Syukri.
Kendati demikian, Syukri memperkirakan harga jual ayam potong akan kembali naik menjelang tiga hari perayaan Idul Fitri.
"Karena sudah tradisi dan hukum ekonomi, permintaan meningkat, harga jual pasti naik. Kalau kami ini kan tergantung peternak, kalau mereka gak naikan harga, kami juga enggak, tapi kalau mereka naikan harga, mau gak mau kami juga ikut," pungkas Syukri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.