Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya KTA PDI-P, Bupati Pesisir Selatan Dicopot dari Ketua DPC Gerindra

Kompas.com - 23/03/2023, 19:08 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar, dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Pesisir Selatan.

Hal itu dikarenakan Rusma dinilai tidak loyal ke partai karena memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dari PDI-P.

Baca juga: ASN di Padang Hanya Bekerja 6,5 Jam Selama Ramadhan 1444 Hijriah

"Sudah diganti terhitung 14 Februari 2023 lalu. Sebagai penggantinya adalah Afrizon Nazar Uncu," kata Sekretaris DPD Gerindra Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman yang dihubungi Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Diberitakan Selingkuh, Ketua DPRD Padang Lapor ke Polisi

Evi mengatakan, pihaknya baru mengetahui Rusma memiliki KTA dari partai lain beberapa bulan belakangan.

Padahal, Rusma sudah diusung Gerindra sejak menjabat sebagai Wakil Bupati Pesisir Selatan 2016 hingga sekarang menjadi Bupati periode 2021-2024.

Namun, menurut Evi, diam-diam Rusma memiliki KTA partai lain sejak Februari 2022 dan Gerindra baru tahu belakangan.

"Ini apa namanya? Berarti menduakan Gerindra yang dipimpinnya di Pesisir Selatan dan kita seperti manggadangkan anak ula (membesarkan anak ular)," kata Evi.

Penjelasan Bupati

Saat dikonfirmasi, Rusma mengakui punya KTA PDI-P dan sekarang sudah mundur dari Gerindra.

Rusma menyebut hal itu dilakukan untuk kepentingan daerah Pesisir Selatan.

"Ya, semua ini demi kepentingan daerah. Sama halnya yang dilakukan pimpinan partai Prabowo Subianto, masuk dalam kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin," kata Rusma.

Dikatakan Rusma, berbagai tudingan, termasuk berkhianat pada konstituen itu hanya sekedar asumsi belaka.

Sebagai negara menunjung tinggi demokrasi, dia menilai tidak lah bagus jika perbedaan berpolitik diperdebatkan dan dipertontonkan.

Menurut dia, setiap warga negara memiliki hak untuk menentukan keputusan dan sikap sesuai aturan yang berlaku.

"Jadi, tudingan berkhianat itu saya pastikan hanya asumsi belaka. Tentu saya yang lebih tahu. Analoginya sama ketika Pak Prabowo menentukan sikap politiknya usai Pilpres 2019," jelas Rusma.

Rusma mengatakan, partai seharusnya ikut bertanggung jawab memberikan pendidikan politik pada rakyat dan menjadi suri tauladan dalam berdemokrasi.

Bukan justru mengumbar pernyataan tendensius atas sikap politik warga negara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bencana Kekeringan,  32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Bencana Kekeringan, 32 Ribu Hektar Lahan di Wonogiri Tidak Bisa Ditanami

Regional
Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Palembang Diselimuti Kabut Asap Tebal, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker

Regional
Aniaya Rekannya hingga Tewas, 2 Pelajar SMA di Aru Ditangkap Polisi

Aniaya Rekannya hingga Tewas, 2 Pelajar SMA di Aru Ditangkap Polisi

Regional
Cerita Hanna, Warga Taiwan yang Ajak Kedua Anaknya Belajar Membatik di Semarang

Cerita Hanna, Warga Taiwan yang Ajak Kedua Anaknya Belajar Membatik di Semarang

Regional
Mengenal Sape, Alat Musik Kalimantan Barat

Mengenal Sape, Alat Musik Kalimantan Barat

Regional
Ikuti Kegiatan Himpunan, Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Meninggal

Ikuti Kegiatan Himpunan, Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Meninggal

Regional
Karhutla Meluas, Sumsel Bakal Tingkatkan Status Jadi Tanggap Darurat

Karhutla Meluas, Sumsel Bakal Tingkatkan Status Jadi Tanggap Darurat

Regional
Warganya Sering Berbuat Pidana karena Mabuk, Desa Ini Deklarasi Anti-alkohol

Warganya Sering Berbuat Pidana karena Mabuk, Desa Ini Deklarasi Anti-alkohol

Regional
'Ada Dua Warung yang Terbakar, tapi Warung Mbok Yem Masih Aman'

"Ada Dua Warung yang Terbakar, tapi Warung Mbok Yem Masih Aman"

Regional
Usai Revitalisasi, Taman Balekambang Solo Tak Lagi Gratis

Usai Revitalisasi, Taman Balekambang Solo Tak Lagi Gratis

Regional
Terjun ke Jurang, Mobil Pengangkut Bahan Bakar dan Makanan di Bone Bolango Terbakar

Terjun ke Jurang, Mobil Pengangkut Bahan Bakar dan Makanan di Bone Bolango Terbakar

Regional
Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Selebgram di Palembang Diperiksa Polisi

Sebut Buka Lahan Lebih Mudah Dibakar, Selebgram di Palembang Diperiksa Polisi

Regional
Gempa M 5,6 Guncang Kaimana, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,6 Guncang Kaimana, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Wabup Manggarai Timur Pimpin Tim Padamkan Kebakaran Hutan Pocolumu

Wabup Manggarai Timur Pimpin Tim Padamkan Kebakaran Hutan Pocolumu

Regional
Kaesang Pangarep Putra Bungsu Presiden Jokowi Gabung PSI, Rudy: 'Ndak' Masalah bagi Saya

Kaesang Pangarep Putra Bungsu Presiden Jokowi Gabung PSI, Rudy: "Ndak" Masalah bagi Saya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com