Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Manggarai Timur NTT, 1 Anak Meninggal, 2 Luka-luka

Kompas.com - 23/03/2023, 18:01 WIB

BORONG, KOMPAS.com – Bencana tanah longsor terjadi di Kampung Colol, Desa Colol, Kecamatan Lambaleda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (23/3/2023).

Peristiwa ini mengakibatkan satu anak meninggal dunia tertimbun material longsor, sementara dua anak lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Itu diungkap Kepala Desa Colol, Falentinus Tombor saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon selulernya, Kamis, (23/3/2023).

"Saat kejadiannya saya masih di kebun. Warga mengontak saya tentang kejadian tanah longsor tersebut. Bencana tanah longsor terjadi jam 11.00 Wita," jelasnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, 4 Kampung di Kabupaten Bandung Diterjang Longsor

Tombor menjelaskan, titik lokasi tanah longsor itu di jalur utama jalan raya Ruteng-Elar. Kejadian itu tepat di sebuah perkampungan Colol sebelum masuk jalur ke Gereja Colol.

Korban meninggal bernama Afrensius Putra Anugra Dio (10). Sementara korban luka Chelfano Jafardi (11) dan Yustinus Velendra (13).

"Posisi jenazah sudah di rumah keluarganya. Satu korban di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ben Mboi Ruteng dan satunya dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo," jelasnya.

Kronologi kejadian

Tombor menjelaskan, sebagaimana diceritakan warga setempat, tiga anak itu ke kios untuk membeli jajanan. S

aat ketiga anak tersebut sedang berada di kios, longsor terjadi dan menimbun kios tersebut dan satu rumah warga.

Baca juga: Sebulan Tertimbun Longsor di Kupang, Truk Tronton Akhirnya Ditemukan dan Dievakuasi

"Saat kejadian banyak warga yang berdatangan di lokasi kejadian itu untuk menolong," jelasnya.

Tombor menjelaskan, di sekitar lokasi bencana tanah longsor itu ada bekas lokasi galian pasir atau biasa disebut galian C.

Penanganan bencana

Tombor menjelaskan, lokasi tanah longsor itu merupakan jalur utama jalan Raya Ruteng-Elar dan alat berat dikerahkan untuk membersihkan material longsor.

"Saya sedang berada di lokasi kejadian untuk memantau pembersihan tanah longsor dengan alat berat lodder," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

10 Tahun Dibangun, Kantor Camat Sebatik Timur Belum Teraliri Listrik

10 Tahun Dibangun, Kantor Camat Sebatik Timur Belum Teraliri Listrik

Regional
Sediakan Kuota 428 bagi Calon Mahasiswa Disabilitas, Unand Akui Sepi Peminat

Sediakan Kuota 428 bagi Calon Mahasiswa Disabilitas, Unand Akui Sepi Peminat

Regional
Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dihilangkan dari Wilayahnya

Warga Baduy Minta Sinyal Internet Dihilangkan dari Wilayahnya

Regional
Wali Kota Madiun Kin Pakai Mobil Listrik Seharga Rp 700 Jutaan

Wali Kota Madiun Kin Pakai Mobil Listrik Seharga Rp 700 Jutaan

Regional
Orang Kaya di Solo Diminta Tidak Sekolahkan Anaknya di SMP Negeri, Ini Alasannya

Orang Kaya di Solo Diminta Tidak Sekolahkan Anaknya di SMP Negeri, Ini Alasannya

Regional
Siasat Wali Kota Ridho Yahya Kembangkan Potensi Nanas Prabumulih yang Terkenal Manis

Siasat Wali Kota Ridho Yahya Kembangkan Potensi Nanas Prabumulih yang Terkenal Manis

Regional
Dampak El Nino, 16 Kecamatan di Bandung Barat Berpotensi Kekurangan Air Bersih

Dampak El Nino, 16 Kecamatan di Bandung Barat Berpotensi Kekurangan Air Bersih

Regional
Arjuna, Sapi Kurban Presiden Jokowi Seberat 950 Kg untuk Masyarakat Sigi

Arjuna, Sapi Kurban Presiden Jokowi Seberat 950 Kg untuk Masyarakat Sigi

Regional
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Plastik di Bandung, Korban Pedagang Sembako Diduga Dibunuh

Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Plastik di Bandung, Korban Pedagang Sembako Diduga Dibunuh

Regional
7 Saksi Diperiksa, Polisi Buru Pembunuh Wanita Terbungkus Karung di Bandung

7 Saksi Diperiksa, Polisi Buru Pembunuh Wanita Terbungkus Karung di Bandung

Regional
Viral, Video Pengendara Ojol di Banjarbaru Dicekik Petugas Keamanan Pakai Borgol Saat Jemput Order di Restoran

Viral, Video Pengendara Ojol di Banjarbaru Dicekik Petugas Keamanan Pakai Borgol Saat Jemput Order di Restoran

Regional
Bayi Baru Lahir Dibakar Ibu Kandung di Morowali, Polisi Ungkap Motifnya

Bayi Baru Lahir Dibakar Ibu Kandung di Morowali, Polisi Ungkap Motifnya

Regional
Ditanya Siapa Cawapres yang Akan Mendampinginya, Ganjar: Ngurusi Rakyat Dulu

Ditanya Siapa Cawapres yang Akan Mendampinginya, Ganjar: Ngurusi Rakyat Dulu

Regional
Imbas Pembangunan Tol Semarang-Demak, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jembatan Kaligawe, Ini Rinciannya

Imbas Pembangunan Tol Semarang-Demak, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas di Jembatan Kaligawe, Ini Rinciannya

Regional
11 Nelayan di Bima Ditangkap karena Pakai Bom yang Bisa Ancam Habitat Ikan

11 Nelayan di Bima Ditangkap karena Pakai Bom yang Bisa Ancam Habitat Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com