JAMBI,KOMPAS.com- Intensitas hujan tinggi dan saluran drainase yang buruk membuat Kota Jambi diterjang banjir.
Banjir telah merendam 3 blok Lapas Klas II Kota Jambi. Kemudian menyeret sejumlah kendaraan di Kota Sungai Penuh serta merendam puluhan rumah.
"Iya. Lapas kebanjiran karena hujan lebat sejak sore," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kanwil Kemenkumham Jambi, Aris Munandar melalui pesan singkat, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: Banjir Landa 3 Desa di Dompu, 445 KK Terdampak dan 70 Ton Jagung Terendam
Ia mengatakan banjir dapat masuk dalam gedung Lapas, lantaran kondisi kontur tanah yang rendah.
Tidak hanya itu, aliran anak sungai juga turut membelah kawasan Lapas Jambi. Dengan demikian air dapat mengalir masuk dari luar Lapas.
Banjir baru bisa surut, setelah pukul 21.00 WIB yang merendam 3 blok sel tahanan narapidana, yakni Blok A2, Blok B1 dan Blok B2.
"Tidak hanya sel tahanan, banjir juga merendam masjid," terangnya.
Dia mengaku tembok tidak jebol lantaran sudah ditopang dengan penyangga besi.
Baca juga: 2 Harimau yang Dilepas di Taman Nasional Kerinci Seblat Jambi Mati
Tidak hanya itu, untuk mencegah daya rusak yang tinggi karena banjir, petugas Lapas segera membuka pintu gerbang saat banjir agar air cepat surut.
"Alhamdulillah Lapas aman terkendali. Kita buka gerbang agar air cepat surut," tutup Aris Munandar.
Untuk diketahui, pada 2017, tembok Lapas sepanjang 14 meter sempat jebol karena banjir sehingga 43 orang Narapidana melarikan diri tapi segera ditangkap kembali.
Sementara itu, Budi warga Sungaipenuh menuturkan banjir telah terjadi sejak pukul 16.00 WIB, karena hujan telah mengguyur sedari siang.
"Jalan besar-besar dalam kota seperti Depati Parbo, itu sudah mirip sungai, ada kendaraan yang hanyut terbawa banjir," kata Budi.
Baca juga: 20 Petak Sawah di Manggarai Timur Terendam Banjir
Ia mengatakan banjir disebabkan saluran drainase yang buruk serta beberapa sungai yang mengalami pendangkalan, namun lamban dilakukan tindakan normalisasi.
Tidak hanya mengganggu aktivitas pengguna jalan, banjir juga merendam puluhan rumah warga, yang dekat dengan bantaran sungai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.