KUPANG, KOMPAS.com - Satu unit truk tronton dengan nomor polisi W 9355 UH yang tertimbun longsoran pada Jumat, 18 Februari 2023 di Jalan Timor Raya kilometer 72 Takari, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya berhasil dievakuasi.
Truk tersebut berhasil dievakuasi setelah lebih dari sebulan tertimbun material longsor.
"Lebih dari sebulan akhirnya truk tronton ini bisa ditemukan dan dievakuasi dari material longsoran," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (23/3/2023) pagi.
Ariasandy menyebut, truk tronton itu milik PT Gudang Mas dan telah dibawa ke Kota Kupang.
Menurut Ariasandy, proses evakuasi tak mudah karena harus dikeluarkan dari dalam tumpukan material longsoran yang sangat banyak jumlahnya sejak Senin ( 20/3/2023) malam.
Baca juga: Cerobong Asap di PLTD Tenau Kupang Terbakar, Api Berhasil Dipadamkan
Truk bermuatan kontainer kosong ini berhasil ditemukan pada Senin malam sekitar pukul 22.00 Wita.
"Truk tronton itu ditemukan saat sedang dilakukan pembersihan material longsoran oleh pihak BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) NTT," jelasnya.
Setelah ditemukan, truk tronton berwarna merah tersebut diangkat menuju tempat yang memudahkan proses evakuasi lanjutan.
Kemudian, pada Selasa (21/3/2023) pukul 13.40 Wita, truk tronton bersama kontainer kosong yang rusak dievakuasi ke Kota Kupang menggunakan dua unit truk dengan nomor Polisi DH 9693 AH dan L 8672 UH milik PT Gudang Mas.
Sebelumnya diberitakan, Simon Suni, seorang sopir truk tronton di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih trauma dengan kejadian menegangkan yang menimpanya.
Nyawa Simon nyaris melayang saat material longsor tiba-tiba menimbun truk yang dia kemudikan di Jalan Trans-Timor, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT, pada Jumat (17/2/2023) malam sekitar pukul 21.30 Wita.
Beruntung, pria asal Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, itu lolos dari maut setelah nekat melompat keluar dari mobilnya.
"Waktu itu kalau saya tidak lompat, mungkin sudah terkubur," ungkap Simon, Senin (20/2/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.