KOMPAS.com - Skenario RY (45), seorang pria yang membuang bayi di Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung Jawa Timur akhirnya terbongkar.
Awalnya, RY menjadi orang pertama yang mengaku menemukan bayi tersebut saat melaporkan ke polisi.
Namun, ternyata RY adalah pelaku yang membuang bayi tersebut hingga akhirnya ditangkap polisi.
Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.
Selain itu, ada juga berita terkait seorang pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Benaia Manasye Lintjewas berhasil lolos jadi tentara Amerika Serikat.
Kisah pemuda asal Kendari Sultra lolos jadi tentara Amerika ini viral di media sosial TikTok dan Instagram.
Berikut lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Rabu (22/3/2023):
Dia adalah RY (45), pria yang merupakan suami kepala desa. RY menjadi orang pertama yang mengaku menemukan bayi tersebut.
"Benar, dalam waktu singkat pelaku pembuang bayi ditangkap," terang Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori melalui pesan singkat, Selasa (21/03/2023).
RY yang merupakan warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Blitar itu ditangkap pada Senin (21/03/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Selain RY, polisi juga menangkap perempuan berinisial WY (20), warga Desa Srikaton Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
"Keduanya menjalin hubungan asmara. Pelaku sebagai ayah biologis bayi tersebut," terang Anshori.
Baca selengkapnya: Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi, Ternyata Diduga Anak Hasil Hubungan Gelapnya
Kisah pemuda asal Kendari Sultra lolos jadi tentara Amerika ini viral di media sosial TikTok dan Instagram.
Dalam sebuah video, terlihat sorak sorai keluarga Benaia ini saat barisan tentara AS berjalan rapi.
Dilansir dari akun Instagram @terangmedia, terdengar suara keluarga Benaia mengungkapkan kebanggaannya anak Kendari yang masuk barisan depan tentara Amerika.
"Anak Kendari hee.. Ko liat hee.. Barisan depan tentara Amerika. Bangga anak Kendari. Satu-satunya anak Kendari yang jadi tentara Amerika," tutur @bheny.kendari atau Beni, kakak ipar Benaia dalam video tersebut.
Kakak ipar Benaia, Samuel Benihin Pangaibali mengatakan, Benaia berhasil menaklukkan serangkaian tes seleksi tentara Amerika Serikat, padahal berawal dari iseng mendaftar saja.
Baca selengkapnya: Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika, Berawal dari Iseng hingga Dapat Peringkat Pertama
Pelaku mutilasi berhasil ditangkap pada Selasa (21/03/2023) di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah.
"Data pelaku berinisial HP alias P lahir di Temanggung, Jawa Tengah," ujar Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DI Yogyakarta, AKBP Verena Sri Wahyuningsih dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023).
Verena menyampaikan pelaku HP berusia 23 tahun.
Saat ini HP bekerja sebagai buruh harian lepas.
Sedangkan korban berinsial A merupakan warga Kota Yogyakarta.
"Motif pelaku melakukan pembunuhan untuk menguasai harta korban," ucapnya.
Baca selengkapnya: Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol
Saat dikonfirmasi, Manager Loteng Teppanyaki Bar, Yohan menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Menurutnya, Ardhito mengunjungi kafe tersebut bersama 6 atau 8 orang rekannya.
Rombongan Ardhito sempat melewati antrean tamu-tamu saat hendak masuk ke kafe.
Mereka kemudian diadang oleh sekuriti.
Mengetahui hal itu, Yohan tetap mempersilakan Ardhito dan rombongannya masuk dengan alasan tak enak jika mengundang perhatian banyak orang.
"Dia bilang 'gue ini artis sama Om L juga masa enggak boleh masuk', terus saya lihat dari atas sisa kurang satu sofa tapi tamunya belum datang. Aturannya kalau jam 11 (malam) lebih belum datang, boleh saya jual lagi, terus saya masukin aja, karena situasi dilihatin orang banyak, kan enggak enak," kata Yohan pada Selasa (21/3/2023).
Baca selengkapnya: Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas di Sebuah Kafe di Malang, Pengelola Sebut Sudah Berdamai
HP (23), pelaku mutilasi terhadap seorang perempuan berinisial A (34) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menulis sepucuk surat setelah membunuh korbannya.
Surat itu ditulis oleh HP di sebuah kamar mesnya, daerah Ngemplak, Kabupaten Sleman.
"Pelaku mandi kemudian menuliskan surat tersebut," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/03/2023).
Surat tersebut saat ini telah disita sebagai barang bukti.
Polisi mengungkap, pelaku membunuh dan memutilasi korban karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).
Baca selengkapnya: Pelaku Mutilasi di Sleman Tulis Surat Usai Habisi Korban, Ini Isinya
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Pythag Kurniati, Maya Citra Rosa, Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.