Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Skenario Suami Kades Temukan Kardus Berisi Bayi | Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika

Kompas.com - 23/03/2023, 06:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Skenario RY (45), seorang pria yang membuang bayi di Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung Jawa Timur akhirnya terbongkar.

Awalnya, RY menjadi orang pertama yang mengaku menemukan bayi tersebut saat melaporkan ke polisi.

Namun, ternyata RY adalah pelaku yang membuang bayi tersebut hingga akhirnya ditangkap polisi.

Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.

Selain itu, ada juga berita terkait seorang pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Benaia Manasye Lintjewas berhasil lolos jadi tentara Amerika Serikat.

Kisah pemuda asal Kendari Sultra lolos jadi tentara Amerika ini viral di media sosial TikTok dan Instagram.

Berikut lima berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Rabu (22/3/2023):

1. Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi

Ilustrasi bayi SHUTTERSTOCK/PAULAPHOTO Ilustrasi bayi
Polisi akhirnya menangkap terduga pembuang bayi di Desa Pojok Kecamatan Ngantru Tulungagung Jawa Timur.

Dia adalah RY (45), pria yang merupakan suami kepala desa. RY menjadi orang pertama yang mengaku menemukan bayi tersebut.

"Benar, dalam waktu singkat pelaku pembuang bayi ditangkap," terang Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori melalui pesan singkat, Selasa (21/03/2023).

RY yang merupakan warga Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Blitar itu ditangkap pada Senin (21/03/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Selain RY, polisi juga menangkap perempuan berinisial WY (20), warga Desa Srikaton Kecamatan Ngantru, Tulungagung.

"Keduanya menjalin hubungan asmara. Pelaku sebagai ayah biologis bayi tersebut," terang Anshori.

Baca selengkapnya: Skenario Suami Kades, Mengaku Temukan Kardus Berisi Bayi, Ternyata Diduga Anak Hasil Hubungan Gelapnya

2. Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika

Kisah pemuda asal Kendari bernama Benaia Manasye Lintjewas berhasil lolos jadi tentara Amerika Serikat. istimewa/TribunnewsSultra.com) Kisah pemuda asal Kendari bernama Benaia Manasye Lintjewas berhasil lolos jadi tentara Amerika Serikat.
Seorang pemuda asal Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Benaia Manasye Lintjewas berhasil lolos jadi tentara Amerika Serikat.

Kisah pemuda asal Kendari Sultra lolos jadi tentara Amerika ini viral di media sosial TikTok dan Instagram.

Dalam sebuah video, terlihat sorak sorai keluarga Benaia ini saat barisan tentara AS berjalan rapi.

Dilansir dari akun Instagram @terangmedia, terdengar suara keluarga Benaia mengungkapkan kebanggaannya anak Kendari yang masuk barisan depan tentara Amerika.

"Anak Kendari hee.. Ko liat hee.. Barisan depan tentara Amerika. Bangga anak Kendari. Satu-satunya anak Kendari yang jadi tentara Amerika," tutur @bheny.kendari atau Beni, kakak ipar Benaia dalam video tersebut.

Kakak ipar Benaia, Samuel Benihin Pangaibali mengatakan, Benaia berhasil menaklukkan serangkaian tes seleksi tentara Amerika Serikat, padahal berawal dari iseng mendaftar saja.

Baca selengkapnya: Kisah Pemuda Asal Kendari Sultra Lolos Jadi Tentara Amerika, Berawal dari Iseng hingga Dapat Peringkat Pertama

3. Kasus Mutilasi di Sleman

Pelaku pembunuhan dan mutilasi HP (23) warga Temanggung, Jawa Tengah dengan korban seorang perempuan berinsial A (34) warga Kota Yogyakarta saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda DIY.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pelaku pembunuhan dan mutilasi HP (23) warga Temanggung, Jawa Tengah dengan korban seorang perempuan berinsial A (34) warga Kota Yogyakarta saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda DIY.
Polisi membeberkan alasan HP (23), warga Temanggung, Jawa Tengah melakukan pembunuhan terhadap korban berinisial A (34), warga Kota Yogyakarta. Selain membunuh, pelaku juga memutilasi tubuh korban.

Pelaku mutilasi berhasil ditangkap pada Selasa (21/03/2023) di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah.

"Data pelaku berinisial HP alias P lahir di Temanggung, Jawa Tengah," ujar Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DI Yogyakarta, AKBP Verena Sri Wahyuningsih dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/3/2023).

Verena menyampaikan pelaku HP berusia 23 tahun.

Saat ini HP bekerja sebagai buruh harian lepas.

Sedangkan korban berinsial A merupakan warga Kota Yogyakarta.

"Motif pelaku melakukan pembunuhan untuk menguasai harta korban," ucapnya.

Baca selengkapnya: Kasus Mutilasi di Sleman, Pelaku Nekat Membunuh Korban karena Terlilit Utang Pinjol

4. Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas

Foto Stok : Ardhito PramonoKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto Stok : Ardhito Pramono
Musisi Ardhito Pramono diduga membuat keributan di salah satu kafe di Kota Malang, Loteng Teppanyaki Bar. Peristiwa itu terjadi pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat dikonfirmasi, Manager Loteng Teppanyaki Bar, Yohan menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Menurutnya, Ardhito mengunjungi kafe tersebut bersama 6 atau 8 orang rekannya.

Rombongan Ardhito sempat melewati antrean tamu-tamu saat hendak masuk ke kafe.

Mereka kemudian diadang oleh sekuriti.

Mengetahui hal itu, Yohan tetap mempersilakan Ardhito dan rombongannya masuk dengan alasan tak enak jika mengundang perhatian banyak orang.

"Dia bilang 'gue ini artis sama Om L juga masa enggak boleh masuk', terus saya lihat dari atas sisa kurang satu sofa tapi tamunya belum datang. Aturannya kalau jam 11 (malam) lebih belum datang, boleh saya jual lagi, terus saya masukin aja, karena situasi dilihatin orang banyak, kan enggak enak," kata Yohan pada Selasa (21/3/2023).

Baca selengkapnya: Ardhito Pramono Diduga Buat Keributan dan Lempar Gelas di Sebuah Kafe di Malang, Pengelola Sebut Sudah Berdamai

5. Pelaku Mutilasi di Sleman Tulis Surat Usai Habisi Korban

Polisi amankan barang bukti sepucuk surat yang ditulis pelaku mutilasi berinisial HP (23). Surat tersebut ditemukan di kamar mess pelaku HP di daerah Ngemplak, Kabupaten Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Polisi amankan barang bukti sepucuk surat yang ditulis pelaku mutilasi berinisial HP (23). Surat tersebut ditemukan di kamar mess pelaku HP di daerah Ngemplak, Kabupaten Sleman.

HP (23), pelaku mutilasi terhadap seorang perempuan berinisial A (34) di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menulis sepucuk surat setelah membunuh korbannya.

Surat itu ditulis oleh HP di sebuah kamar mesnya, daerah Ngemplak, Kabupaten Sleman.

"Pelaku mandi kemudian menuliskan surat tersebut," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Rabu (22/03/2023).

Surat tersebut saat ini telah disita sebagai barang bukti.

Polisi mengungkap, pelaku membunuh dan memutilasi korban karena terlilit utang pinjaman online (pinjol).

Baca selengkapnya: Pelaku Mutilasi di Sleman Tulis Surat Usai Habisi Korban, Ini Isinya

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Trenggalek, Slamet Widodo, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma, Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana, Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Pythag Kurniati, Maya Citra Rosa, Ardi Priyatno Utomo, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com