Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Truk Rombongan Pelayat di NTT Terbalik, Alami Rem Blong hingga Tewaskan 4 Penumpang

Kompas.com - 22/03/2023, 20:38 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Sebuah truk yang membawa rombongan pelayat mengalami kecelakaan di Desa Tuataun, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/3/2022) malam sekitar pukul 18.30 Wita.

Dalam insiden tersebut, dump truk yang mengangkut 34 orang itu tergelincir hingga terbalik.

Akibat kejadian itu, empat orang tewas, 10 orang mengalami luka berat dan 20 orang menderita luka ringan dan sedang.

Berdasarkan penyelidikan polisi, penyebab kecelakaan lalu lintas akibat mobil mengalami rem blong.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Truk Terbalik di NTT yang Menewaskan 4 Orang dan 30 Penumpang Terluka

Kronologi kecelakaan

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor TTS, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ilham Ade Putra mengatakan, kejadian itu bermula ketika mobil dump truk membawa 34 penumpang asal Kabupaten Malaka, pulang melayat di Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS.

Truk jenis Mitsubishi Colt Diesel 120 PS, dengan nomor polisi DH 9308 EB itu dikemudikan Dominggus Manao.

"Mereka baru pulang melayat di keluarga mereka yang meninggal," kata dia, Rabu.

Mobil itu melaju dari arah Desa Sono dengan tujuan hendak ke kembali ke Kabupaten Malaka.

Saat tiba di lokasi kejadian di Desa Tuataum, kondisi jalan beraspal menurun menikung kiri, mobil dump truk tersebut mengalami rem blong.

"Dump truk itu tergelincir ke kanan jalan lalu terbalik dengan posisi ban sebelah kiri menghadap ke atas," ungkap dia.

Warga yang melihat kejadian itu, bersama aparat pemerintah dan polisi, lalu mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.

"Kondisi kendaraan belum bisa dievakuasi dan masih ada di lokasi kejadian," ujar dia.

Baca juga: Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Penyebab kecelakaan

Ilham mengatakan, penyebab kecelakaan lalu lintas akibat mobil mengalami rem blong.

"Kejadiannya tadi malam di Desa Tuataum, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS, NTT," ungkap dia.

Akibat kecelakaan itu, kata Ilham, satu orang warga Kabupaten TTS yang bernama Alexander Ma Feo, tewas di tempat kejadian.

Sedangkan tiga orang asal Kabupaten Malaka, masing-masing Yoacli Igor, Yasintha Seuk dan Yasinta Hoar, meninggal di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Weoe, Kabupaten Malaka.

Sementara itu, 10 orang yang mengalami luka berat, saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan Betun, Malaka.

Sisanya 20 orang yang menderita luka ringan dan sedang, dirawat di Puskesmas Weoe, Malaka.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com