JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yang menembak seorang tukang ojek, Irwan, di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3) sekitar pukul 09.20 WIT.
Darem 173/PVY, Brigjen Sri Widodo menjelaskan, pasca-kejadian tersebut, tim gabungan melakukan pengamatan menggunakan drone dan mengetahui adanya pergerakan KKB yang terlihat membawa dua pucuk senjata api laras panjang.
"Pasca penembakan, saat itu juga Tim Gabungan TNI-Polri mengejar hingga ke arah jembatan PT Unggul," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.
Baca juga: Seorang Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak, Pelaku Pura-pura Jadi Penumpang
Setelah dipastikan keberadaan KKB, sambung Widodo, tim gabungan berusaha mengejar mereka yang sedang berusaha melarikan diri.
Personel TNI-Polri kemudian melepaskan tembakan terukur dan dipastikan telah menewaskan tiga anggota KKB.
"Kita berhasil melumpuhkan tiga orang KKB yang terlihat melalui drone membawa senjata api laras panjang," kata dia.
Widodo menyebut, dua jenazah dari tiga anggota KKB dibawa lari oleh rekan-rekannya, sedangkan satu jenazah dievakuasi personel TNI-Polri ke Mapolres Puncak.
"Namun, jenazah yang berhasil kita amankan hanya satu orang, namanya Enius Tabuni (22), sedangkan dua jenazah KKB Papua lainnya berhasil dibawa oleh rekannya," kata dia.
Jenazah Enius Tabuni kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya dan dilakukan tradisi pembakaran.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pengojek, Irwan, tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3) sekitar pukul 09.20 WIT.
Penembakan diduga kuat dilakukan oleh KKB yang berpura-pura menjadi penumpang dari korban dan menembak ketika tiba ditujuan.
"Saksi melihat korban yang mengantarkan pelaku ke pertigaan jalan Kimak (batas jalan aspal), kemudian korban menunggu pelaku untuk membayar ongkosnya tersebut," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: KKB Berulah di 3 Kabupaten, Polisi Sebut Aksi Tersebut Tidak Saling Terkait
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.