Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo: Akan Digelar Malam ini, 23 Rakaat

Kompas.com - 22/03/2023, 17:53 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Shalat Tarawih perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, bakal digelar pada Rabu (22/3/2023), malam, dengan 23 rekaat.

Member of Imam Besar Masjid Raya Sheikh Zayed, Anas Farkhani menjelaskan, shalat tarawih perdana, dengan total kapasitas 10.000 orang.

"Shalat Tarawih, 23 rakaat setiap harinya, jadi kemungkinan hanya 1 jam," kata Anas Farkhani, pada Rabu.

Baca juga: Hari Raya Nyepi Bertepatan dengan Awal Ramadhan, Warga Muslim Buleleng Dipersilakan Tarawih dengan Berjalan Kaki

Selama 30 hari di Bulan Ramadhan, setiap harinya Imam Shalat Tarawih, bergantian dari Iman asal Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA).

"Iman bergantian hari ini imam dari Indonesia, besok Imam UEA, ada jadwalnya," jelasnya.

Untuk itu, ia menimbun masyarakat yang ingin melakukan Shalat Tarawih untuk tertib, mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.

"Monggo, kalau yang mau Shalat Tarawih di masjid ini. Yang penting tertib, mengikuti aturan, jaga kebersihan jangan nyampah di mana-mana. Terus ikuti aturan pemerintah kayak misalkan, kalau parkir ikutin aturan-aturan pemerintah. Jangan memaksakan diri, karena kita punya keterbatasan tempat," jelasnya

Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, juga menyediakan 6.000 sajian takjil, selama bulan Ramadhan 2023.

Mekanisme pembagian ribuan takjil menjelang waktu berbuka puasa, yang tersebar di tiga titik tenda yang disediakan di luar kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Baca juga: Keraskan Suara Musik Saat Warga Shalat Tarawih, 3 Pria Mabuk Ditangkap

"Kita punya 3 tenda jemaah ketika berbuka bersama, tidak langsung memasuki Masjid tapi masukin tenda disana sudah disiapkan makanan dan minuman untuk buka bersama sebelum maghrib pukul 17.00 WIB," jelasnya.

Ia menjelaskan, sebelum adzan Magrib, setengah jam sebelumnya terdapat tausiah singkat.

"Setelah adzan Magrib diminta langsung untuk berbuka puasa,  langsung untuk makan makanan," ujarnya.

"Selesai makan, langsung kita masuk ke Masjid. Jadi tidak ada setelah dari salat Magrib akan kembali menyelesaikan makan karena itu akan langsung dibersihkan oleh tim masjid," lanjutnya.

Antisipasi adanya kekurangan takjil makan besar. Anas mengatakan ada minuman mineral dan kurma untuk tambahan jamaah yang tidak mendapatkan makan besar atau di luar, dengan porsi 4.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com