Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Tarakan Berduel dan Aniaya Temannya dengan Senjata Tajam, 1 Orang Dilarikan ke RS

Kompas.com - 22/03/2023, 15:24 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Seorang pemuda, warga RT 22 Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, dilarikan ke rumah sakit setelah dianiaya dengan senjata tajam, Senin (20/3/2023).

Korban mengalami luka akibat senjata tajam di kepala dan sekujur tubuhnya.

Baca juga: Pria di Jember Bunuh Lelaki yang Diduga Selingkuhan Istrinya, Kesal Korban Sering Geber Motor di Depan Warung

Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Khomaini mengatakan, korban dan pelaku berinisial DRA (28) sempat berduel di belakang sebuah hotel di Kelurahan Selumit Pantai, Tarakan Tengah.

"Keduanya adalah teman sebaya dan sama sama mengonsumsi miras. Akibat mabuk, terjadi perkelahian duel dengan senjata tajam," ujarnya, Rabu (22/3/2023).

Kronologi

Peristiwa penganiayaan itu bermula ketika pelaku dan korban sama-sama meminum miras.

Dalam pengaruh alkohol, keduanya bercakap-cakap dan tiba-tiba saja korban memukul pelaku.

Korban yang sedang mabuk, lalu mengeluarkan kata tantangan kepada pelaku, sembari mengeluarkan pisau yang terselip di pinggangnya.

"Merasa tidak terima, pelaku berlari pulang mengambil sebilah parang. Akhirnya terjadi perkelahian, sampai akhirnya pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam tersebut," urainya.

Lapor polisi

Duel tersebut akhirnya diketahui oleh tante pelaku yang kemudian menghubungi keluarga korban. 

"Tidak terima dengan kejadian itu, keluarga korban langsung melaporkannya ke polisi," imbuhnya.

Resmob Polres Tarakan kemudian mengamankan pelaku di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Karang Rejo, Tarakan Barat.

Polisi juga menyita sebilah parang panjang bergagang coklat yang digunakan pelaku membacok korban.

"Pelaku mengaku telah menganiaya korban. Tidak hanya dengan tangan kosong, pelaku juga mengayunkan parang satu kali ke badan korban dan dua kali ke kepala korban," imbuh dia.

Pelaku, terancam Pasal 351 Ayat 2 KUHPidana dengan ancaman dua tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com