Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Penyebab Truk Terbalik di NTT yang Menewaskan 4 Orang dan 30 Penumpang Terluka

Kompas.com - 22/03/2023, 13:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait terbaliknya satu unit dump truk, yang menyebabkan tewasnya empat penumpang dan 30 orang lainnya terluka.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor TTS, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ilham Ade Putra, mengatakan, penyebab kecelakaan lalu lintas akibat mobil mengalami rem blong.

"Kejadiannya tadi malam di Desa Tuataum, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS, NTT," ungkap Ilham, kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas

Akibat kecelakaan itu, kata Ilham, satu orang warga Kabupaten TTS yang bernama Alexander Ma Feo, tewas di tempat kejadian.

Sedangkan tiga orang asal Kabupaten Malaka, masing-masing Yoacli Igor, Yasintha Seuk dan Yasinta Hoar, meninggal di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Weoe, Kabupaten Malaka.

Sementara itu, 10 orang yang mengalami luka berat, saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan Betun, Malaka.

Sisanya 20 orang yang menderita luka ringan dan sedang, dirawat di Puskesmas Weoe, Malaka.

Ilham menuturkan, kejadian itu bermula ketika mobil dump truk jenis Mitsubishi Colt Diesel 120 PS, dengan nomor polisi DH 9308 EB dikemudikan Dominggus Manao, membawa 34 penumpang asal Kabupaten Malaka, pulang melayat di Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS.

"Mereka baru pulang melayat di keluarga mereka yang meninggal," kata Ilham.

Baca juga: Truk yang Angkut Belasan Orang Terguling Usai Tabrak Lubang di JLT Lumajang, 3 Warga Dilarikan ke RS

Mobil itu melaju dari arah Desa Sono dengan tujuan hendak ke kembali ke Kabupaten Malaka.

Saat tiba di lokasi kejadian di Desa Tuataum, kondisi jalan beraspal menurun menikung kiri, mobil dump truk tersebut mengalami rem blong.

"Dump truk itu tergelincir ke kanan jalan lalu terbalik dengan posisi ban sebelah kiri menghadap ke atas," ungkap Ilham.

Warga yang melihat kejadian itu, bersama aparat pemerintah dan polisi, lalu mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: 2 Kepala Desa di Rote Ndao Tewas Tenggelam Usai Perahu Terbalik Diterjang Gelombang

"Kondisi kendaraan belum bisa dievakuasi dan masih ada di lokasi kejadian," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, satu unit truk yang mengangkut 34 orang terbalik di Desa Tuataun, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/3/2022) malam sekitar pukul 18.30 Wita.

Kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan empat orang tewas dan 10 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Warga yang meninggal itu, tiga orang dari Kabupaten Malaka dan satu orang dari Kabupaten TTS," kata Kepala Kepolisian Resor Malaka Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rudi Junus Jacob Ledo kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2023) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com