KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait terbaliknya satu unit dump truk, yang menyebabkan tewasnya empat penumpang dan 30 orang lainnya terluka.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor TTS, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ilham Ade Putra, mengatakan, penyebab kecelakaan lalu lintas akibat mobil mengalami rem blong.
"Kejadiannya tadi malam di Desa Tuataum, Kecamatan Toianas, Kabupaten TTS, NTT," ungkap Ilham, kepada sejumlah wartawan, Rabu (22/3/2023).
Baca juga: Truk yang Angkut 34 Orang Terbalik di NTT, 4 Tewas
Akibat kecelakaan itu, kata Ilham, satu orang warga Kabupaten TTS yang bernama Alexander Ma Feo, tewas di tempat kejadian.
Sedangkan tiga orang asal Kabupaten Malaka, masing-masing Yoacli Igor, Yasintha Seuk dan Yasinta Hoar, meninggal di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Weoe, Kabupaten Malaka.
Sementara itu, 10 orang yang mengalami luka berat, saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyanggah Perbatasan Betun, Malaka.
Sisanya 20 orang yang menderita luka ringan dan sedang, dirawat di Puskesmas Weoe, Malaka.
Ilham menuturkan, kejadian itu bermula ketika mobil dump truk jenis Mitsubishi Colt Diesel 120 PS, dengan nomor polisi DH 9308 EB dikemudikan Dominggus Manao, membawa 34 penumpang asal Kabupaten Malaka, pulang melayat di Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS.
"Mereka baru pulang melayat di keluarga mereka yang meninggal," kata Ilham.
Baca juga: Truk yang Angkut Belasan Orang Terguling Usai Tabrak Lubang di JLT Lumajang, 3 Warga Dilarikan ke RS
Mobil itu melaju dari arah Desa Sono dengan tujuan hendak ke kembali ke Kabupaten Malaka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.