SOLO, KOMPAS.com - Ada momen menarik saat refleksi dua tahun kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Tirtonadi Convention Hall, Solo, Selasa (21/3/2023).
Saat itu, ada seorang murid yang bertanya soal sopan santun dan kedisplinan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
Gibran, dengan bercanda, kemudian bertanya apakah mereka bersedia masuk ke sekolah pukul 05.00 WIB seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...
"Gimana kalau masuk jam 5.00 WIB kaya NTT? Biar disiplin," jelasnya. Seketika seisi ruangan menolak usulan tersebut.
Diketahui, Pemerintah Provinsi NTT sempat mewajibkan murid setingkat SMA untuk masuk pukul 05.00 Wita, sebelum direvisi menjadi pukul 05.30 Wita, dengan dalih meningkatkan disiplin.
Dalam kesempatan yang sama, Gibran menjelaskan pihaknya sudah memberi perhatian untuk membentuk perilaku sopan santun, terutama sebagai orang Jawa.
Salah satu wujudnya adalah, Pemkot Solo membangun Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan Jawa.
"Taman Balekambang sebagai pusat kebudayaan jawa. Kalau kebudayaan tidak dilupakan otomatis unggah-ungguh tidak akan dilupakan juga," jelasnya.
Di Taman Balekambang ini, berbagai kegiatan kebudayaan bisa dilakukan. Termasuk, latihan ketoprak sampai gamelan.
Baca juga: Ajak Pelajar Curhat di Medsos, Gibran: Enggak Perlu Lagi Demo di Jalan
"Latihan ketoprak, gamelan. Gamelan juga ada di Lokananta. Lokananta Mei tanggal 20 jadi," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.