Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran: Tak Perlu Demo di Jalan, Cukup Lewat Media Sosial...

Kompas.com - 22/03/2023, 10:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa keluh kesah terhadap pemerintah cukup melalui media sosial dan tak perlu demo di jalan.

Hal itu diungkapkan Gibran saat menggelar refleksi kinerja selama dua tahun di Convention Hall Tirtonadi, Kota Solo, bersama ratusan pelajar dan guru, Selasa (22/3/2023).

"Jadi, sekarang sudah enggak perlu lagi demo-demo di jalan, semua bisa diselesaikan di sosmed, pesan yang kalian sampaikan pasti saya terima. Tenang saja, jadi saya harap semua teman-teman yang ada di sini jadi bagian dari pembangunan," kata Gibran.

Baca juga: Pelajar di Solo Tak Tahu Proyek Prioritasnya, Gibran ke Para Guru: Tolong Kalau Pelajaran di Sekolah Diberi Tahu

Kritis di medsos

Dalam kesempatan itu, Gibran memaparkan bagaimana dirinya memanfaatkan media sosial selama kepimpinannya.

Baca juga: Pengamat dari UNS: Gaya Gibran di Medsos Mirip Gaya Orang Ngobrol di Warung Wedangan, Santai

"Pokoknya kalian kalau ada keluhan-keluhan kalian sampaikan di sosmed, di WA silahkan," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga berharap para pelajar tetap kritis di media sosial.

Media sosial baginya merupakan salah satu tempat untuk menyalurkan aspirasi, kritikan hingga keluhan.

"Mulai banyak yang bersuara di Mensos (media sosial), keluhan-keluhan jalan berlubang dan lain-lain. Sudah berpartisipasi kritis, bagus. Jadi kita terpacu memperbaiki hal-hal yang kurang," jelasnya.

Lugas dan menyentuh masalah akar rumput 

Dalam artikel Kompas.com pada hari Rabu (30/22/2022), gaya kepemimpinan Gibran dengan memaksimalkan media sosial sempat diulas oleh pengamat psikologi politik dari Universitas Sebelas Maret Solo (UNS), Moh Abdul Hakim.

Menurutnya, cara Gibran menggunakan medsos khususnya Twitter sangat efektif sebagai sarana interaksi dengan masyarakat.

"Dalam konteks Kota Solo, menurut saya medsos cukup efektif sebagai sarana interaksi Gibran dengan warga kota. Nah, Gibran nampaknya memanfaatkan medos ini untuk dua tujuan, selain untuk menyerap aspirasi rakyat juga untuk menciptakan kedekatan emosional dengan grassroot (akar rumput)," kata Abdul Hakim kepada Kompass.com.

Lalu, gaya bahasa yang disampaikan Gibran dalam bermedsos sangat cair dan seakan tak ada jarak antara pemimpin dan warga. 

"Kalau kita amati, gaya Gibran di medsos mirip seperti gaya orang ngobrol di warung wedangan, santai dan sering menggunakan bahasa Jawa," jelas dia.

(Penulis : Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com