BANGKA, KOMPAS.com - Sebanyak 17 unit genset dan ribuan lampu emergency yang berasal dari seluruh unit PLN di Sumatera dan Kalimantan dikirim ke wilayah Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
PLN akan segera mengoperasikan genset dan membagikan lampu darurat agar masyarakat bisa mengakses listrik dalam kondisi darurat.
Seperti diketahui, pasokan listrik ke wilayah Bangka terganggu imbas tiga tower transmisi di wilayah Kenten-Tanjung Siapi-api, Sumatera Selatan, ambruk akibat cuaca buruk.
"Selain terus bergerak untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik, sejak Senin (20/3/2023) kami sudah mulai mendatangkan dan mengoperasikan genset-genset yang berasal dari PLN se-Sumatera-Kalimantan," kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bangka, Edy Saputra dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/3/2023).
Baca juga: Sejumlah Tower Transmisi Roboh, Wilayah Bangka Gelap Gulita
Edy menuturkan, PLN akan memprioritaskan operasional genset di lokasi vital, seperti di rumah sakit, puskesmas, kantor polisi, Koramil, masjid, pondok pesantren, dan fasilitas-fasilitas penting layanan masyarakat lainnya.
Sedangkan untuk lampu darurat yang jumlahnya 4.000 diharapkan dapat membantu masyarakat sebagai penerangan alternatif.
Baca juga: 3 Tower Transmisi Roboh, Kabel Laut Sumatera-Bangka Padam Total
“Saat ini tim PLN terus bergerak cepat untuk melakukan pemulihan dengan menggunakan alat berat di beberapa titik lokasi gangguan. Kami juga menyiapkan 17 genset dan ribuan lampu emergency di Bangka yang perlu di back-up genset,” pungkas Edy.
Ketua Masjid Agung Sungailiat Syaipul Zohri menyampaikan apresiasinya atas langkah cepat dan inisiatif PLN dengan menyediakan genset dan lampu darurat.
“Alhamdulillah, terima kasih PLN, sangat membantu sekali adanya genset dan lampu emergency ini untuk mendukung operasional kami di Masjid Agung Sungailiat sehingga kegiatan ibadah berjalan normal," ungkap Syaipul.
Berkurangnya pasokan listrik ke Pulau Bangka dikarenakan gangguan transmisi yang terjadi pada Senin (20/3/2023) malam. Ganggun pada transmisi mengakibatkan pengurangan daya sebesar 20 – 70 Megawatt (MW). Sehingga, dengan terpaksa dilakukan manajemen beban secara bertahap dan bergiliran selama 8 jam.
Petugas berupaya dengan cepat agar gangguan segera teratasi walau kondisi geografis cukup berat dan cuaca yang ekstrem di lapangan.
Baca juga: Organ Dalam Bocah 8 Tahun yang Dibunuh di Bangka Barat Hilang, Ayah Korban Curiga Soal Motif Pelaku
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga tower transmisi di wilayah Kenten-Tanjung Siapi-api, Sumatera Selatan, ambruk saat kondisi hujan lebat.
Imbasnya, aliran listrik tegangan tinggi yang seharusnya dialirkan ke Bangka melalui kabel laut menjadi terhenti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.