SEMARANG, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Tengah (Jateng) bakal menggelar pengamatan bulan atau rukyatul hilal untuk menentukan awal bulan Ramadhan tahun 1444 H atau 2023 M. Rencananya pengamatan hilal akan dilakukan di 18 titik lokasi di Jateng pada Rabu (22/3/2023).
"Ada 18 titik. Dilaksanakan hari Rabu sore tanggal 22 Maret 2023," kata Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Jateng, Zaenal Fatah, Selasa (21/3/2023).
Pengamatan hilal itu digelar di Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo Semarang, BOP Watu Layar Binangun Rembang, Pantai Jetis Purworejo, Pantai Ujungnegoro Batang, Pantai Padelan Kebumen, Rooftop Hotel Aston Cilacap, dan Pantai Kartini Jepara.
Baca juga: Amati Hilal Awal Ramadhan, Itera Lampung Gunakan Teleskop Robotik Buatan Arab Saudi
Kemudian di Menara Masjid Agung Nurul Kalam Pemalang, Pantai Alam Indah Kota Tegal, Ma'had Aly TBS Kudus, Pelabuhan Tanjung Kendal, dan Bukit Sukobubuk Pati.
Selanjutnya di Menara Pandang Banyumas, Pantai Wisata Dewi Mangrove Sari Brebes, Pantai Pasir Kota Pekalongan, POB PPMI Assalaam Pabelan Kabupaten Sukoharjo, dan UIN KH. Abdurrahman Wahid Kota Pekalongan, dan MAN 1 Surakarta.
"Hari ini tempatnya sudah disiapkan. Besok mereka akan datang ke tempatnya jam 4 (sore)Peng lebih sedikit. Diawali dengan penjelasan terkait dengan rukyatul hilal dan kemudian setelah itu baru pelaksanaannya," jelasnya.
Pihaknya bekerja sama dengan Pengadilan Agama dan turut mengundang sejumlah perwakilan dari organisasi masyarakat (Ormas) Islam.
"Nanti hasilnya apabila hilal terlihat, yang bersumpah adalah dari pengadilan agama. Kemudian dari Ormas yang diundang Muhammadiyah dan NU, kemudian pengurus MUI Jateng," ungkapnya.
Secara teknis pengamatan atau rukyatul hilal dilakukan setelah matahari tenggelam menggunakan teropong yang diarahkan ke titik munculnya hilal.
"Setelah waktu matahari tenggelam, maka di sana akan melihat hilal kalau itu nampak. Kalau tidak nampak, tidak berhasil melihat hilal maka itu bisa jadi karena tertutup oleh mendung atau cuaca tidak mendukung," terangnya.
Baca juga: Observatorium Bosscha Gelar Pengamatan Hilal untuk Tentukan Awal Ramadhan 1444 Hijriah
Bila hilal dapat diamati secara kasat mata, tim dari pengadian agama akan melakukan prosesi sumpah kesaksian. Kemudian hasil dari pengamatan hilal di seluruh lokasi yang tersebar di Jateng akan dilaporkan ke panitia pusat.
"Kita laporkan begitu rukyat, hasilnya melihat atau tidak melihat," imbuhnya.
Ia menyatakan, hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh Tim Kemenag Jateng maupun provinsi lainnya akan menjadi dasar dalam sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan.
“Kalau hari Rabu tim berhasil melihat hilal, berati besok hari Kamis ditetapkan 1 Ramadhan," tandasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.