SEMARANG, KOMPAS.com-Keluarga dari pelajar SMA Theresiana, VR (18), korban tabrakan yang akhirnya meninggal pada Senin malam (20/3/2023), mencurigai penabrak, KP (15) yang menunggangi Yamaha R25 memiliki kebiasaan kebut-kebutan.
Pasalnya, Kuasa Hukum VR, Feynita Susilo menelusuri jejak digital penabrak dan mendapati sejumlah unggahan di akun Instagram milik KP yang menunjukkan KP kerap mengendarai motor meski masih di bawah umur.
"Dalam Instagram tersebut sudah banyak aktivitas tentang motor dan aktivitas berkendara sejak 11 September 2022. Bila akun ini memang dikelola KP, kami menduga ini bukan pertama kalinya KP mengendarai motor meskipun masih berusia 15 tahun," ungkap Feynita kepada Kompas.com, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Koma 12 Hari, Siswa SMA di Semarang yang Ditabrak Anak 15 Tahun Meninggal
Sebelumnya pengendara KP (15) dan T (15) menabrak VR (18) dan PM (18) yang berboncengan hendak menyebrangi Jalan Mayjen Sutoyo menuju Jalan Anggrek pada Rabu (8/3/2023).
Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, pengendara Yamaha R25 yakni KP dan rekannya melaju dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm, lalu ia terlihat menabrak sepeda motor Jupiter yang dikendarai VR dan PM.
Usai kejadian itu, kuasa hukum VR terus menggali bukti pendukung lainnya dan menyerahkan ke polisi untuk diselidiki.
Pihaknya juga mendapati sebuah kanal Youtube yang diduga milik orang tua KP. Di dalamnya berisi sejumlah video yang merekam pemilik kanal berkendara di jalan raya dengan kecepatan tinggi.
Ia harap polisi mendalami temuan bukti tentang dugaannya bila gaya kebut-kebutan yang tampak dalam CCTV di lokasi tabrakan tidak lepas dari peran orang tuanya.
"Kami menduga terdapat peranan orangtua yang turut mempengaruhi atau melatarbelakangi perilaku (KP) mengendarai motor dengan kecepatan tinggi," imbuhnya.
Baca juga: Siswa SMA di Makassar Dikeroyok di Sekolah, Gurunya Tak Melerai tapi Malah Merekam
Pihaknya berharap setelah pendalaman bukti, maka dapat diketahui soal dugaan tindakan mengendarai motor dengan kecepatan tinggi tersebut adalah suatu kebetulan atau merupakan kebiasaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.