PEKANBARU, KOMPAS.com - Bencana longsor perbukitan menimbun badan jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Selasa (21/3/2023) subuh.
Material longsor berupa tanah, batu, dan kayu menutup seluruh badan jalan. Hal itu menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total.
Petugas kepolisian Polres Kampar bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas PUPR bergerak cepat menyingkirkan material longsor karena jalan lintas sumatera ini ramai dilintasi kendaraan.
Baca juga: Longsor di Jalan Lintas Riau-Sumbar, Arus Lalu Lintas Lumpuh
Setelah lebih kurang lima jam arus lalu lintas lumpuh total, sekitar pukul 08.00 WIB, sudah bisa dilewati kendaraan.
"Kita bergerak cepat mengangkat material longsor yang menutup badan jalan. Pembersihan material dilakukan menggunakan eskavator dan juga secara manual," kata Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Selasa.
Didik mengatakan, saat ini akses jalan sudah bisa dilewati kendaraan. Namun, diberlakukan sistem buka tutup jalan karena sisa material masih menutup sebagian badan jalan.
"Sekarang sudah bisa dilewati. Jalan buka tutup. Perlahan arus lalu lintas mulai normal," sebut Didik.
Didik menambahkan, saat ini polisi lalu lintas dan anggota Polsek Bangkinang Barat, berada di lokasi mengatur arus lalu lintas.
Baca juga: Longsor di Puncak Bogor, 2 Pedagang Tewas Tertimbun
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) tepatnya di KM 81 Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Selasa (21/3/2023).
Arus lalu lintas di jalan penghubung antar provinsi, itu kini lumpuh total karena material longsor menutup semua badan jalan.
Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Penyebabnya diduga karena intensitas hujan yang tinggi mengguyur kawasan perbukitan itu.
"Curah hujan tinggi sejak pukul 10.00 WIB. Sehingga, menyebakan longsornya perbukitan. Material longsor, tanah, batu dan kayu menutup badan jalan. Arus lalulintas saat ini lumpuh total," sebut Didik kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.
Baca juga: Longsor di Natuna, 1 Jenazah Teridentifikasi, 147 Rumah hingga Sekolah Kembali Dibangun
Didik mengatakan, anggota dari Polres Kampar dan Polsek Bangkinang Barat sejak tadi subuh telah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan mengatur arus lalulintas.
Petugas kepolisian kemudian berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar untuk menurunkan alat berat eskavator.
"Pada pukul 04.15 WIB, didatangkan satu unit eskavator milik Dinas PUPR untuk membersihkan material longsor," kata Didik.
Didik menyebut, hingga pagi ini alat berat masih membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan.
Baca juga: Akses Jalan dan Listrik Pulih, Sebagian Pengungsi Korban Longsor Natuna Kembali ke Rumah
Pembersihan material longsor cukup memakan waktu, karena banyaknya bebatuan yang besar.
"Pengerjaan pembersihan material masih berlangsung. Saat ini sama sekali belum bisa melintas baik dari arah Pekanbaru ke Sumbar maupun sebaliknya. Diperkirakan satu sampai dua jam baru bisa dilewati," kata Didik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.