JAYAPURA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan penting terkait kasus penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Ia memastikan pemerintah terus memantau perkembangan kasus yang awalnya terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sejak 7 Februari 2023 itu.
Baca juga: 40 Hari Penyanderaan Kapten Philip, Kaops Damai Cartenz: Kita Semakin Dekat ke Sasaran
"Tadi malam kita rapat internal, salah satunya membahas itu," kata Presiden usai meresmikan Papua Youth Creative Hub di Kota Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023).
Presiden mengingatkan, kasus tersebut tidak boleh ditangani secara terburu-buru karena hal itu menyangkut nyawa manusia.
"Yang paling penting dengan kehati-hatian agar keselamatan jadi yang utama," kata Presiden.
Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro, Sabtu (4/2/2023).
Setelah itu, KKB diyakini membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi. Keberadaan pilot Philip Mark Merthens pun tak diketahui.
Pada Selasa (14/2/2023), Sebby Sambom yang mengeklaim diri sebagai Juru Bicara TPNPB-OPM, menyebarkan video dan foto Kapten Philip yang sedang dibawa oleh Egianus Kogoya.
Dalam beberapa video juga diperlihatkan Egianus dan kelompoknya sedang membakar pesawat Susi Air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.